Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz memberikan motivasi kepada kalangan anak di daerah setempat agar mempunyai karakter yang mandiri dan semangat yang tinggi untuk kelak mengubah nasib kehidupan menjadi lebih baik.

"Anak-anak harus optimis, karena kita semua terlahir istimewa. Kita lahir sebagai pemenang. Kalau kita mau berubah, caranya harus belajar keras. Belajar itu harga mati," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Kamis.

Ia mengatakan hal itu pada acara "Penguatan Kemandirian Anak melalui Dialog dan Permainan Interaktif" di Hotel Puri Asri Magelang, Rabu (10/7), yang antara lain dihadiri Wakil Wali Kota KH M Mansyur dan Sekretaris Dinas Sosial Kota Magelang Hadi Sutopo. 

Kegiatan itu diikuti 40 anak yang terdaftar dalam Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) anak terlantar berusia antara 13 hingga 17 tahun.

Ia menyatakan keinginan agar anak-anak berpikir maju, tidak mudah putus asa, dan rajin beribadah. 

Ia juga mengatakan pemerintah sudah berusaha memberikan fasilitas pendidikan, salah satunya berupa bebas biaya pendidikan sampai dengan tingkat menengah atas. 

Namun, ia menjelaskan, kesuksesan merupakan hasil kerja keras, tidak semata-mata karena fasilitas yang dimiliki. 

Ia mengatakan banyak contoh membuktikan orang menjadi sukses berawal dari kehidupan yang kurang menguntungkan.

Wakil Wali Kota Mansyur juga membangkitkan semangat anak-anak untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik pada masa mendatang dengan mengutip hadis yang berbunyi, "Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, itu orang yang beruntung. Bila hari ini sama dengan hari kemarin, maka termasuk orang yang merugi, apalagi kalau hari ini lebih buruk dari hari kemarin, itu orang yang terlaknat".

Ia mengajak anak-anak setempat menyiapkan kehidupan masa depan yang lebih baik, sukses, dan bahagia.

"Putra putiku harus punya tekad untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Ini harus diupayakan dari sekarang," ujarnya. 

Sekretaris Dinas Sosial Kota Magelang Hadi Sutopo mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemandirian dan mengembangkan potensi anak, agar mereka mempunyai kemampuan mengatasi permasalahan sehingga terhindar dari kenakalan remaja. 

"Mandiri berarti bisa berdiri sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Bukan berarti juga tidak butuh pertolongan orang lain, melainkan berupaya tidak merepotkan. Dan kita bisa belajar dari orang-orang yang sudah sukses," ujarnya.

Dalam acara itu, instruktur permainan, Harjono, mengatakan permainan anak akan diarahkan untuk meningkatkan partisipasi, memunculkan keaktifan, dan kreativitas. 

"Yang tidak kalah penting adalah permainan itu menyenangkan. Jadi mudah-mudahan nanti dengan peran-peran yang dilakukan akan memotivasi anak, ke depannya anak-anak akan lebih semangat lagi bahwa untuk menempuh cita-citanya, dengan dilandasi apa-apa yang sudah dijalani," ujarnya. 

Ia juga menekankan pentingnya pendampingan dan peran keluarga terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak-anak. 

Ia berharap, setelah melakukan berbagai peran dalam permainan, mereka bisa mempunyai daya juang yang tinggi dan keberanian mengatasi masalah.
 

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024