Semarang (ANTARA) - Yayasan Peduli Lingkungan Bukit Bulusan mengadakan workshop atau lokakarya “Olah Sampah 1 Detik Bersama Generasi Z” di Kawasan Go Green “Bulusan Edu Park” KecamatanTembalang, Kota Semarang, Sabtu (29/6/2024).

Workshop diikuti oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) , Soegijapranata Catholic University (Unika) , Universitas Ivet, dan USM.

Dalam workshop ini, mahasiswa/mahasiswi antusias dalam mengikutinya dengan aktif bertanya mengenai olah sampah 1 detik tersebut.

Mahasiswa FTP USM yang mengikuti kegiatan ini yakni Muhammad Ghazali Agung, Fadhil Muhammad Irhab, Muhammad Arif Maulana, Snevy Hafidah Safna, dan fifi Mafawiza.

Menurut panitia, dari lokakarya ini mahasiswa diharapkan mampu memahami cara pengolahan sampah 1 detik, dari sampah organik dengan biowash promic dan pertanian organik dengan olah sampah organik 1 detik, regenerasi tanah, hingga tani pekarangan untuk ketahanan pangan.

Pemateri workshop yaitu AKBP (P) Restiana Pasaribu, S.H., M.H., yang juga ketua Yayasan Peduli Lingkungan sudah mengampanyekan aksi jaga lingkungan ini di daerah-daerah dengan pengolahan sampah yang minim.

Dalam pemaparan materi, Restiana menjelaskan beberapa tahapan dalam pembuatan dan pemakaian promic biowash diantaranya penjelasan terkait pembuatan promic biowash adalah hasil fermentasi selama 3 hari campuran promic PM, sampah organik, dan air dengan perbandingan 1:5:25.

“Penggunaannya cukup mudah, promic biowash dilarutkan dengan air dengan perbandingan 1:30 kemudian disemprotkan ke limbah organik.

Maksud dari olah sampah 1 detik adalah limbah organik yang telah disemprot promic biowash sudah layak menjadi media tanam dan mampu menggantikan media tanam konvensional seperti tanah ataupun sekam,” ungkapnya.

Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan praktek pembuatan biowash dan pemakaian media tanam hasil biowash di kawasan edupark tersebut. ***

Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024