Kudus (ANTARA) - Pemerintah pusat mengucurkan anggaran sebesar Rp2,9 miliar untuk perbaikan jalan Kudus-Purwodadi, di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Jawa Tengah, yang mengalami kerusakan akibat sering tergenang banjir.
Menurut Pelaksana Proyek Perbaikan Jalan Kudus-Purwodadi dari CV Surya Duta Galuh Putra Agung, di Kudus, Selasa, anggaran rehabilitasi jalan tersebut memang bersumber dari APBN.
Perbaikannya, kata dia, tersebar di dua titik, yakni di Jalan Kudus-Purwodadi di Desa Tanjungkarang dengan panjang kurang lebih 200 meter, dan di ruas Jalan Kudus-Purwodadi di Desa Kalirejo sepanjang 350 meter.
Kondisi jalan yang mudah tergenang banjir setiap musim penghujan, kata dia lagi, memang perlu dilakukan perbaikan.
Apalagi, ujar dia pula, kondisi saat ini mengalami kerusakan dan banyak pengendara yang mengeluhkannya.
Jalan Kudus-Purwodadi tersebut bakal ditinggikan dengan dilakukan pembetonan, sehingga saat musim penghujan tidak mudah tergenang banjir.
Selain mudah tergenang air, jalan setempat juga terdapat perbedaan tinggi dengan jalan lainnya, sehingga nantinya ditinggikan sekitar 35 sentimeter (cm).
Kepadatan arus lalu lintas tersebut, juga sebagai salah satu kendala yang harus diatasi agar proyek perbaikan jalan tetap berjalan lancar.
Untuk kelancaran arus lalu lintas, maka arus lalu lintas dilakukan sistem buka tutup dari arah Jati menuju Undaan maupun sebaliknya.
Menurut Pelaksana Proyek Perbaikan Jalan Kudus-Purwodadi dari CV Surya Duta Galuh Putra Agung, di Kudus, Selasa, anggaran rehabilitasi jalan tersebut memang bersumber dari APBN.
Perbaikannya, kata dia, tersebar di dua titik, yakni di Jalan Kudus-Purwodadi di Desa Tanjungkarang dengan panjang kurang lebih 200 meter, dan di ruas Jalan Kudus-Purwodadi di Desa Kalirejo sepanjang 350 meter.
Kondisi jalan yang mudah tergenang banjir setiap musim penghujan, kata dia lagi, memang perlu dilakukan perbaikan.
Apalagi, ujar dia pula, kondisi saat ini mengalami kerusakan dan banyak pengendara yang mengeluhkannya.
Jalan Kudus-Purwodadi tersebut bakal ditinggikan dengan dilakukan pembetonan, sehingga saat musim penghujan tidak mudah tergenang banjir.
Selain mudah tergenang air, jalan setempat juga terdapat perbedaan tinggi dengan jalan lainnya, sehingga nantinya ditinggikan sekitar 35 sentimeter (cm).
Kepadatan arus lalu lintas tersebut, juga sebagai salah satu kendala yang harus diatasi agar proyek perbaikan jalan tetap berjalan lancar.
Untuk kelancaran arus lalu lintas, maka arus lalu lintas dilakukan sistem buka tutup dari arah Jati menuju Undaan maupun sebaliknya.