Temanggung (ANTARA) - Rombongan Nomadik IOF Adventure dari Jakarta mengunjungi berbagai tempat wisata di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada 28 Juni-1 Juli 2024.
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo, di Temanggung, Sabtu, menyampaikan acara seperti ini biasa dilakukan rombongan Nomadic IOF Adventure Jakarta setiap tahun dan tahun ini ada di Temanggung.
Ia menuturkan ada sekitar 85 peserta atau 85 keluarga mereka datang ke Temanggung dengan menggunakan mobil adventure.
"Jadi mereka menginap di Temanggung selama dua malam untuk menikmati pemandangan dan udara segar di tempat wisata Temanggung," katanya.
Mereka bermalam di Wapit selama dua hari, kemudian akan mengunjungi tempat wisata pemandangan alam di Posong dan Embung Bansari dan Pasar Papringan.
"Dengan kedatangan mereka diharapkan dapat meningkatkan pariwisata di Kabupaten Temanggung," katanya.
Menurut dia, mereka sudah terbiasa melakukan adventure dan bisa menikmati pemandangan di Temanggung, tentu nanti bisa menarik seluruh wisatawan di luar Kabupaten Temanggung untuk datang ke Temanggung.
"Pada prinsipnya tidak ada kesiapan khusus, tempat pariwisata sudah terbiasa menerima tamu atau wisatawan, sehingga saya yakin mereka datang juga disambut dengan baik para pemandu wisata yang ada di Temanggung," katanya pula.
Baca juga: Pemkab: Petik Kopi Gemawang bisa masuk Kalender Pariwisata Temanggung
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo, di Temanggung, Sabtu, menyampaikan acara seperti ini biasa dilakukan rombongan Nomadic IOF Adventure Jakarta setiap tahun dan tahun ini ada di Temanggung.
Ia menuturkan ada sekitar 85 peserta atau 85 keluarga mereka datang ke Temanggung dengan menggunakan mobil adventure.
"Jadi mereka menginap di Temanggung selama dua malam untuk menikmati pemandangan dan udara segar di tempat wisata Temanggung," katanya.
Mereka bermalam di Wapit selama dua hari, kemudian akan mengunjungi tempat wisata pemandangan alam di Posong dan Embung Bansari dan Pasar Papringan.
"Dengan kedatangan mereka diharapkan dapat meningkatkan pariwisata di Kabupaten Temanggung," katanya.
Menurut dia, mereka sudah terbiasa melakukan adventure dan bisa menikmati pemandangan di Temanggung, tentu nanti bisa menarik seluruh wisatawan di luar Kabupaten Temanggung untuk datang ke Temanggung.
"Pada prinsipnya tidak ada kesiapan khusus, tempat pariwisata sudah terbiasa menerima tamu atau wisatawan, sehingga saya yakin mereka datang juga disambut dengan baik para pemandu wisata yang ada di Temanggung," katanya pula.
Baca juga: Pemkab: Petik Kopi Gemawang bisa masuk Kalender Pariwisata Temanggung