Purwokerto (ANTARA) - Khatib Shalat Idul Adha 1445 Hijriah di Alun-Alun Purwokerto M Djohar AS mengajak seluruh umat Islam, khususnya yang melaksanakan Shalat Id di tempat itu, untuk rela berkurban seperti ajaran diwariskan Nabi Ibrahim AS.

"Nabi Ibrahim AS telah mewariskan ajaran yang perlu kita teladani namun sedikit manusia yang telah merasakan hasil pembangunan belum tergerak hatinya untuk melaksanakan kurban," katanya dalam khutbah Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah disampaikan setelah Shalat Id di Alun-Alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin pagi, dengan imam Ustadz Fajri Amirudin.

Ia menjelaskan peristiwa penting yang menjadi awal pelaksanaan kurban, yakni perintah diberikan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS.

Menurut dia, Allah SWT memberikan kekuatan kepada umat Islam untuk melaksanakan ibadah kurban.

Jika dikaitkan dengan peran serta umat manusia dalam pembangunan bangsa, kata dia, kurban perwujudan syukur umat Islam kepada Allah SWT.

Ia juga memaparkan beberapa peristiwa penting dijadikan momentum bersejarah dalam kehidupan manusia, salah satunya Shalat Id.

"Secara serempak umat Islam diundang Allah SWT untuk melaksanakan Shalat Idul Adha berjamaah di masjid-masjid dan juga di lapangan terbuka. Bayangkan betapa bahagianya tempat yang Islam di jagat raya ini untuk Shalat Idul Adha," katanya.

Menurut dia, hal itu momentum aksi serentak yang melambangkan kesatuan dan persatuan kaum muslimin.

"Sekalipun ada perbedaan, tapi yakinlah perbedaan itu tidak akan terpecah belah, tetapi insyaallah akan mencerahkan dan mencerdaskan," kata Djohar.

Berdasarkan data Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Banyumas, Shalat Id dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1445 H dilaksanakan di 1.525 masjid, 322 halaman mushalla, dan 175 tempat lainnya.

Tempat penyembelihan hewan kurban tersebar di 89 rumah pemotongan hewan (RPH), 974 halaman masjid, 191 halaman mushalla, dan 307 tempat lainnya, dengan jumlah hewan kurban yang disembelih 3.507 sapi dan 5.275 kambing.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024