Semarang (ANTARA) - Aparat kepolisian menyelidiki peristiwa kematian seorang pemuda yang diduga pelaku tawuran antarkelompok di Jalan Anjasmoro Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu dini hari.
Kepala Kepolisian Sektor Semarang Barat Komisaris Polisi Andrea Bachtiar mengatakan peristiwa tersebut bermula dari laporan masyarakat tentang adanya tawuran di Jalan Anjasmoro Raya.
Saat polisi tiba di lokasi, tawuran sudah selesai, namun didapati bercak darah di jalan.
"Dari keterangan saksi, diketahui ada seseorang yang terluka saat peristiwa tersebut," katanya.
Menurut Andrea, polisi kemudian memperoleh laporan tentang adanya seseorang yang meninggal dunia di RS Dr. Kariadi Semarang akibat terluka.
"Terdapat satu korban meninggal dunia di RS Kariadi yang diduga akibat tawuran," katanya.
Dari hasil pemeriksaan dokter, pemuda yang diketahui berinisial RTP (20), warga Krapyak, Semarang Barat, itu meninggal akibat luka tusuk.
Penyidik masih mendalami dan memeriksa saksi untuk mengetahui serta kelompok yang terlibat dalam tawuran tersebut.
Kepala Kepolisian Sektor Semarang Barat Komisaris Polisi Andrea Bachtiar mengatakan peristiwa tersebut bermula dari laporan masyarakat tentang adanya tawuran di Jalan Anjasmoro Raya.
Saat polisi tiba di lokasi, tawuran sudah selesai, namun didapati bercak darah di jalan.
"Dari keterangan saksi, diketahui ada seseorang yang terluka saat peristiwa tersebut," katanya.
Menurut Andrea, polisi kemudian memperoleh laporan tentang adanya seseorang yang meninggal dunia di RS Dr. Kariadi Semarang akibat terluka.
"Terdapat satu korban meninggal dunia di RS Kariadi yang diduga akibat tawuran," katanya.
Dari hasil pemeriksaan dokter, pemuda yang diketahui berinisial RTP (20), warga Krapyak, Semarang Barat, itu meninggal akibat luka tusuk.
Penyidik masih mendalami dan memeriksa saksi untuk mengetahui serta kelompok yang terlibat dalam tawuran tersebut.