Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menyebut ajang Solo Great Sale (SGS) yang diselenggarakan selama bulan Mei berkontribusi cukup besar bagi perolehan pajak daerah.

Sekretaris Daerah Kota Surakarta Budi Murtono, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, mengatakan pemerintah telah mencatat nilai pajak yang diperkirakan bisa diperoleh dari kegiatan tersebut.

"Sejauh ini baru pajak hotel yang bisa kami perkirakan karena ada sistem booking, kalau restoran terkait dengan pelaporan pajak pada tanggal 10 bulan selanjutnya. Artinya baru diketahui pada tanggal 10 bulan ini," katanya lagi.

Khusus untuk hotel, pihaknya dapat melihat dari omzet yang diperoleh hotel tersebut. Ia mengatakan selama SGS dari kelompok hotel ada kenaikan omzet sekitar dua kali lipat.

"Yang biasanya di periode normal sebesar Rp7 miliar, kali ini tembus Rp15 miliar. Pajaknya 10 persen dari itu," katanya pula.

Ia mengatakan selama penyelenggaraan SGS yang bersamaan dengan acara HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52, Solo kedatangan banyak tamu dari luar kota.

"Pengunjung yang hadir pada HKG PKK saja ada sekitar 6.000 orang yang berkumpul di Solo. Ini memberikan dampak positif bagi hotel dan restoran," katanya pula.

Ketua Kadin Kota Surakarta Ferry Septha Indrianto mengatakan penyelenggaraan SGS merupakan bagian dari upaya Kadin untuk percepatan ekonomi daerah.

"Ketika bicara SGS, dampaknya bukan lagi rupiah. Sekarang saya fokusnya bagaimana membuat kolaborasi yang kuat. Urgensi Solo butuh kolaborasi dengan daerah sekitar," katanya lagi.

Terkait hal itu, belum lama ini pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kadin di berbagai daerah di Solo Raya sebagai upaya percepatan aglomerasi.

"Pintu paling mudah mengembangkan Solo Raya adalah pintu pariwisata dan pintu investasi. Komitmen kami adalah mengurai agar semua daerah tidak ada yang tertinggal dalam mendapatkan kemanfaatan, pertumbuhan ekonomi, dan berperan pada perputaran ekonomi," kata dia.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024