Pekalongan (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Pekalongan, Jawa Tengah, menyebutkan klaim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Januari hingga Mei 2024 mencapai sekitar Rp600 miliar.
"Besaran klaim JKN Rp600 miliar tersebut untuk memenuhi biaya pelayanan kesehatan di 4 wilayah kabupaten/kota yaitu Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Batang, dan Kota Pekalongan," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan Sri Mugirahayu kepada awak media, di Pekalongan, Kamis.
Menurut dia, sejak awal peluncuran program BPJS Kesehatan pada 2014, jumlah kepesertaan JKN di Indonesia hanya sekitar 100 juta orang, namun kini sudah mencapai 250 juta orang.
Realisasi iuran program JKN, kata dia, mencapai sekitar Rp150 triliun per tahun.
Selain kepesertaan dan dana iuran dari pelayanan fasilitas kesehatan juga sudah lebih berkembang 200 persen dibanding tahun sebelumnya.
Dengan mengusung "Potret Satu Dekade Perjalanan Program JKN", Sri Mugirahayu mengatakan bahwa program JKN kini semakin diminati masyarakat karena mereka dapat merasakan manfaatnya.
Bahkan, kata dia, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi tentang manfaat kepesertaan program JKN hingga kelurahan dan desa.
"Oleh karena itu, kami berharap para awak media sebagai mitra BPJS Kesehatan bisa lebih mengedukasi dan meneruskan informasi tentang manfaat keikutsertaan program JKN pada masyarakat," katanya.
"Besaran klaim JKN Rp600 miliar tersebut untuk memenuhi biaya pelayanan kesehatan di 4 wilayah kabupaten/kota yaitu Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Batang, dan Kota Pekalongan," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan Sri Mugirahayu kepada awak media, di Pekalongan, Kamis.
Menurut dia, sejak awal peluncuran program BPJS Kesehatan pada 2014, jumlah kepesertaan JKN di Indonesia hanya sekitar 100 juta orang, namun kini sudah mencapai 250 juta orang.
Realisasi iuran program JKN, kata dia, mencapai sekitar Rp150 triliun per tahun.
Selain kepesertaan dan dana iuran dari pelayanan fasilitas kesehatan juga sudah lebih berkembang 200 persen dibanding tahun sebelumnya.
Dengan mengusung "Potret Satu Dekade Perjalanan Program JKN", Sri Mugirahayu mengatakan bahwa program JKN kini semakin diminati masyarakat karena mereka dapat merasakan manfaatnya.
Bahkan, kata dia, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi tentang manfaat kepesertaan program JKN hingga kelurahan dan desa.
"Oleh karena itu, kami berharap para awak media sebagai mitra BPJS Kesehatan bisa lebih mengedukasi dan meneruskan informasi tentang manfaat keikutsertaan program JKN pada masyarakat," katanya.