Sukoharjo (ANTARA) - Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengapresiasi kesiapsiagaan TNI/Polri menjaga kondusifitas daerah seperti yang diperlihatkan dalam simulasi penanggulangan konflik sosial (PKS) Kodim 0726/Sukoharjo 2024 dalam rangka Pra Latihan Kesiapsiagaan Operasi (LKO) Kodam IV/Diponegoro.
"Kami mengucapkan terima kasih, latihan ini telah berjalan dengan lancar. Kami lihat sendiri latihan simulasi kesiapsiagaan TNI, Polri dalam menangani demo ini berjalan sangat bagus," katanya di sela latihan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu.
Ia berharap selanjutnya seluruh wilayah di Kabupaten Sukoharjo terus dalam keadaan kondusif.
"Tidak ada unjuk rasa dan demo, sinergi yang terjadi selama ini antara TNI/Polri dan pemerintah daerah dalam setiap kegiatan berjalan sangat baik," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi mengatakan latihan tersebut difokuskan untuk melatih kesiapsiagaan.
"Terutama prosedurnya yang kami latihkan, dari penanganan unjuk rasa yang terkendali hingga bersifat anarkis, apa dan bagaimana tindakan TNI, Polri dan dibantu pelaku lainnya dalam menghadapi situasi dan permasalahan di lapangan," katanya.
Sementara itu, Dankodiklat TNI AD Letjend TNI Widi Prasetijono mengatakan simulasi PKS tersebut melibatkan sekitar 1.000 personel gabungan TNI, Polri, Pemda Sukoharjo, dan mitra kerja terkait.
"Kebetulan untuk latihannya kami laksanakan di wilayah Kodim 0726/Sukoharjo. Kami lihat sinergi antarpemerintah daerah, masyarakat, TNI, dan Polri dalam penanggulangan permasalahan di lapangan luar biasa," katanya.
"Kami mengucapkan terima kasih, latihan ini telah berjalan dengan lancar. Kami lihat sendiri latihan simulasi kesiapsiagaan TNI, Polri dalam menangani demo ini berjalan sangat bagus," katanya di sela latihan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu.
Ia berharap selanjutnya seluruh wilayah di Kabupaten Sukoharjo terus dalam keadaan kondusif.
"Tidak ada unjuk rasa dan demo, sinergi yang terjadi selama ini antara TNI/Polri dan pemerintah daerah dalam setiap kegiatan berjalan sangat baik," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi mengatakan latihan tersebut difokuskan untuk melatih kesiapsiagaan.
"Terutama prosedurnya yang kami latihkan, dari penanganan unjuk rasa yang terkendali hingga bersifat anarkis, apa dan bagaimana tindakan TNI, Polri dan dibantu pelaku lainnya dalam menghadapi situasi dan permasalahan di lapangan," katanya.
Sementara itu, Dankodiklat TNI AD Letjend TNI Widi Prasetijono mengatakan simulasi PKS tersebut melibatkan sekitar 1.000 personel gabungan TNI, Polri, Pemda Sukoharjo, dan mitra kerja terkait.
"Kebetulan untuk latihannya kami laksanakan di wilayah Kodim 0726/Sukoharjo. Kami lihat sinergi antarpemerintah daerah, masyarakat, TNI, dan Polri dalam penanggulangan permasalahan di lapangan luar biasa," katanya.