Semarang (ANTARA) - PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta turut berpartisipasi dalam aksi Coastal Clean Up (CCU) Green Employee Involvement di Pantai Mangunharjo Semarang dan warga setempat menyambut aksi ini dengan bahagia dan penuh harapan.
Aksi ini merupakan bagian dari kegiatan yang dilaksanakan se-Indonesia di 54 titik lokasi dalam waktu yang berdekatan. Dari total 337 peserta, sebanyak 16 pegawai PLN UP2D JTY turut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan Rabu (5/6).
Ari Widodo dan Ummi istrinya, pedagang kaki lima yang telah berdagang di Pantai Mangunharjo sejak dibuka pada awal tahun 2019 ini mengaku bersyukur. Keduanya mengungkapkan keprihatinannya akan kondisi kebersihan di sekitar lokasinya berdagang. Kurangnya kesadaran pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya serta minimnya ketersediaan tong sampah di lokasi tersebut, memperparah kondisi ini.
Lebih dari 100 orang memiliki mata pencaharian dari berdagang warung di sekitaran Pantai Mangunharjo, lapak milik Ari dan tujuh orang pedagang lain memang yang berlokasi paling ujung dan dekat dengan bibir pantai.
Lokasi warung Ari memang sering tergenang rob, sehingga karena naiknya debit air dan gelombang. Tidak jarang sampah yang berserakan dapat tersapu langsung menuju ke lautan dan hal tersebut memang menjadi hal yang sangat berbahaya.
Sampah seperti plastik, pampers, puntung rokok dan botol minum merupakan hal yang menjadi momok bagi pedagang dan masyarakat sekitar karena sangat mencemari lingkungan. Hal ini tentunya sangat berbahaya mengingat sekitar pantai Mangunharjo merupakan objek wisata memancing, dan hasil sumber daya ikan laut yang terpapar mikroplastik dapat beracun bila dikonsumsi manusia.
Beruntungnya bagi Ari dan pedagang lain, PLN datang melalui Program Sinamon (bersih-bersih pantai dan menanam pohon). Program yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni 2024 ini menyasar kebersihan pantai yang menerjunkan pegawai PLN Group, Dinas Lingkungan Hidup Semarang, relawan dan warga sekitar.
Ari Widodo mengungkapkan rasa terima kasihnya karena adanya kerja bakti pembersihan lingkungan pantai dan pemberian tong sampah sangat membantu kebersihan di lingkungan pantai Mangunharjo.
"Terima kasih PLN semoga langkah ini dapat menimbulkan kesadaran warga sekitar akan pentingnya kebersihan terutama lingkungan pantai," ujar Ari yang juga didampingi istrinya.
Menurut Ari, Pantai Mangunharjo memang cukup ramai dikunjungi masyarakat yang ingin memancing atau hanya bertamasya terutama saat musim libur seperti menjelang Idul Adha kali ini.
Manager PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Jateng & DIY Moh Sadli beserta jajaran turut hadir langsung dan membersihkan sampah di lokasi. Selain itu Ia dan jajaran PLN Group lain berkesempatan menanam buah bakau di sepanjang bibir pantai.
Selain itu Jajaran Manajemen PLN Group juga berkesempatan menyerahkan unit tong sampah kepada perwakilan warga masyarakat, General Manager PLN UID Jateng & DIY, Mochamad Soffin Hadi yang ditemui pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa program PLN Green Employee Involvement merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) PLN di bidang lingkungan.
"Melalui program ini PLN berkomitmen mewujudkan langkah nyata dengan terjun langsung di masyarakat dalam aksi bersih pantai dan diharapkan dapat memberikan pengaruh serta menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan," kata Soffin.
Kebersihan merupakan tanggung jawab kita Bersama, dengan kebersihan pantai dapat mengurangi sampah plastik yang menyebabkan bahaya mikroplastik karena pencemaran lingkungan.
Aksi ini merupakan bagian dari kegiatan yang dilaksanakan se-Indonesia di 54 titik lokasi dalam waktu yang berdekatan. Dari total 337 peserta, sebanyak 16 pegawai PLN UP2D JTY turut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan Rabu (5/6).
Ari Widodo dan Ummi istrinya, pedagang kaki lima yang telah berdagang di Pantai Mangunharjo sejak dibuka pada awal tahun 2019 ini mengaku bersyukur. Keduanya mengungkapkan keprihatinannya akan kondisi kebersihan di sekitar lokasinya berdagang. Kurangnya kesadaran pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya serta minimnya ketersediaan tong sampah di lokasi tersebut, memperparah kondisi ini.
Lebih dari 100 orang memiliki mata pencaharian dari berdagang warung di sekitaran Pantai Mangunharjo, lapak milik Ari dan tujuh orang pedagang lain memang yang berlokasi paling ujung dan dekat dengan bibir pantai.
Lokasi warung Ari memang sering tergenang rob, sehingga karena naiknya debit air dan gelombang. Tidak jarang sampah yang berserakan dapat tersapu langsung menuju ke lautan dan hal tersebut memang menjadi hal yang sangat berbahaya.
Sampah seperti plastik, pampers, puntung rokok dan botol minum merupakan hal yang menjadi momok bagi pedagang dan masyarakat sekitar karena sangat mencemari lingkungan. Hal ini tentunya sangat berbahaya mengingat sekitar pantai Mangunharjo merupakan objek wisata memancing, dan hasil sumber daya ikan laut yang terpapar mikroplastik dapat beracun bila dikonsumsi manusia.
Beruntungnya bagi Ari dan pedagang lain, PLN datang melalui Program Sinamon (bersih-bersih pantai dan menanam pohon). Program yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni 2024 ini menyasar kebersihan pantai yang menerjunkan pegawai PLN Group, Dinas Lingkungan Hidup Semarang, relawan dan warga sekitar.
Ari Widodo mengungkapkan rasa terima kasihnya karena adanya kerja bakti pembersihan lingkungan pantai dan pemberian tong sampah sangat membantu kebersihan di lingkungan pantai Mangunharjo.
"Terima kasih PLN semoga langkah ini dapat menimbulkan kesadaran warga sekitar akan pentingnya kebersihan terutama lingkungan pantai," ujar Ari yang juga didampingi istrinya.
Menurut Ari, Pantai Mangunharjo memang cukup ramai dikunjungi masyarakat yang ingin memancing atau hanya bertamasya terutama saat musim libur seperti menjelang Idul Adha kali ini.
Manager PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Jateng & DIY Moh Sadli beserta jajaran turut hadir langsung dan membersihkan sampah di lokasi. Selain itu Ia dan jajaran PLN Group lain berkesempatan menanam buah bakau di sepanjang bibir pantai.
Selain itu Jajaran Manajemen PLN Group juga berkesempatan menyerahkan unit tong sampah kepada perwakilan warga masyarakat, General Manager PLN UID Jateng & DIY, Mochamad Soffin Hadi yang ditemui pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa program PLN Green Employee Involvement merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) PLN di bidang lingkungan.
"Melalui program ini PLN berkomitmen mewujudkan langkah nyata dengan terjun langsung di masyarakat dalam aksi bersih pantai dan diharapkan dapat memberikan pengaruh serta menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan," kata Soffin.
Kebersihan merupakan tanggung jawab kita Bersama, dengan kebersihan pantai dapat mengurangi sampah plastik yang menyebabkan bahaya mikroplastik karena pencemaran lingkungan.