Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggencarkan kampanye budaya gemar membaca kepada warga sebagai upaya meningkatkan indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) di daerah itu.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pekalongan Soeroso di Pekalongan, Senin, mengatakan pihaknya terus mengkampanyekan dan mempromosikan gerakan gemar membaca pada masyarakat karena tingkat gemar membaca masih rendah.
"Meski, tren kenaikan indeks pembangunan literasi masyarakat setiap tahun meningkat, namun kami memandang perlu terus membudayakan gerakan gemar membaca," katanya.
Menurut dia, upaya yang terus dilakukan Pemkot dalam membudayakan gemar membaca seperti menggelar kegiatan "Road show Bunda Literasi" ke sejumlah satuan pendidikan mulai dari jenjang taman kanak-kanan atau pendidikan anak usia dini, hingga perguruan tinggi.
Dari "Road show Bunda Literasi" tersebut, kata dia, berdampak positif terhadap minat dan kunjungan sekolah maupun perguruan tinggi ke Perpustakaan Daerah Kota Pekalongan.
"Oleh karena itu, kami perlu mengagendakan dan menyusun jadwal kunjungan sekolah maupun kampus ke perpustakaan agar tidak berbenturan jadwalnya antara satu dengan yang lain. Kami memandang perlu memperhatikan kenyamanan pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan," katanya.
Didampingi Kepala Bidang Perpustakaan Ismanto, dia menegaskan kenyamanan pemustaka terutama anak-anak sekolah karena banyak surat yang masuk dari satuan pendidikan mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi untuk mendapatkan layanan kunjungan perpustakaan.
Pada 2024, kata dia, pihaknya juga memfasilitasi ruang dan peralatan untuk podcast agar masyarakat maupun pemustaka bisa memperluas maupun berkegiatan di ruang tersebut.
"Kami sudah mencoba peralatan yang ada di perpustakaan untuk live streaming kegiatan lomba bercerita dalam rangka peningkatan literasi masyarakat," katanya.*
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pekalongan Soeroso di Pekalongan, Senin, mengatakan pihaknya terus mengkampanyekan dan mempromosikan gerakan gemar membaca pada masyarakat karena tingkat gemar membaca masih rendah.
"Meski, tren kenaikan indeks pembangunan literasi masyarakat setiap tahun meningkat, namun kami memandang perlu terus membudayakan gerakan gemar membaca," katanya.
Menurut dia, upaya yang terus dilakukan Pemkot dalam membudayakan gemar membaca seperti menggelar kegiatan "Road show Bunda Literasi" ke sejumlah satuan pendidikan mulai dari jenjang taman kanak-kanan atau pendidikan anak usia dini, hingga perguruan tinggi.
Dari "Road show Bunda Literasi" tersebut, kata dia, berdampak positif terhadap minat dan kunjungan sekolah maupun perguruan tinggi ke Perpustakaan Daerah Kota Pekalongan.
"Oleh karena itu, kami perlu mengagendakan dan menyusun jadwal kunjungan sekolah maupun kampus ke perpustakaan agar tidak berbenturan jadwalnya antara satu dengan yang lain. Kami memandang perlu memperhatikan kenyamanan pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan," katanya.
Didampingi Kepala Bidang Perpustakaan Ismanto, dia menegaskan kenyamanan pemustaka terutama anak-anak sekolah karena banyak surat yang masuk dari satuan pendidikan mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi untuk mendapatkan layanan kunjungan perpustakaan.
Pada 2024, kata dia, pihaknya juga memfasilitasi ruang dan peralatan untuk podcast agar masyarakat maupun pemustaka bisa memperluas maupun berkegiatan di ruang tersebut.
"Kami sudah mencoba peralatan yang ada di perpustakaan untuk live streaming kegiatan lomba bercerita dalam rangka peningkatan literasi masyarakat," katanya.*