Kudus (ANTARA) -
Pemerintah Pusat membantu mengatasi permasalahan banjir yang sering terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dengan membuatkan kolam retensi seluas 5 hektare dengan dukungan anggaran sebesar Rp350 miliar.
 
"Untuk lahan memang masih ada proses pembebasan, terutama milik warga yang harus dibebaskan sekitar 3,5 persen dari kebutuhan seluas 5 hektare," kata Direksi Teknis Lapangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana Nisar Suci Raharjo di Kudus, Kamis.
 
Meskipun demikian, kata dia, sudah ada kemajuan karena tercapai kesepakatan dengan pemilik lahan. Untuk nilai ganti ruginya masih dalam tim penaksiran.
 
Dengan dibangunnya kolam retensi dengan daya tampung hingga 200.000 meter kubik air tersebut, dipastikan mampu menurunkan dampak banjir tahunan di Kecamatan Kota dan Jati hingga 80-an persen.
 
Sementara untuk membantu pembuangan air yang ditampung di kolam retensi, disediakan lima unit pompa dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter per detik.
 
Proyek pembangunan kolam retensi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus itu, dijadwalkan selesai akhir tahun 2024.
 
Progres pembangunan kolam retensi tersebut, saat ini masih tahap pemasangan tiang pancang menggunakan beton precast untuk penguat saluran di sisi utara kolam retensi.
 
Ketua DPRD Kudus Masan menyatakan dukungannya pada proyek pembangunan tersebut, karena bermanfaat untuk mengurangi dampak banjir di Kecamatan Jati dan sekitarnya.
 
Untuk itu, ia meminta dukungan semua pihak, agar proyek tersebut berjalan lancar, sehingga manfaatnya bisa dirasakan nantinya ketika curah hujan tinggi.

Baca juga: Pemda alokasikan Rp3,8 miliar bangun drainase dan trotoar Jalan Sunan Kudus

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024