Solo (ANTARA) - Pengusaha asal Kota Solo Puspo Wardoyo berbagi kisah sukses hingga pasar global karena gemblengan dari orang tuanya. 

Pemilik usaha Wong Solo Grup ini berkesempatan membagikan cerita suksesnya menjadi pengusaha saat acara temu kangen alumni SMAN 4 Surakarta di Kalipepe Land, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu petang. 

Ia mengaku saat masih sekolah bukan merupakan pelajar yang memiliki keunggulan di bidang akademik. 

"Saat masih sekolah saya memang siswa yang malas, suka bolos, dan nggak pinter. Tapi orang tua saya selalu mendidik untuk giat bekerja keras," katanya.

Ia mengaku digembleng oleh kedua orang tua untuk bekerja keras sejak kecil. Ia menceritakan usaha yang ditekuninya saat masih kecil adalah berjualan ayam.

"Pengalaman membantu usaha orang tua berjualan ayam itulah yang membentuk mental dan kegigihan saya dalam merintis usaha hingga mencapai kesuksesan seperti sekarang," kata pengusaha di bidang kuliner ini.

Bahkan, kegigihannya terus diterapkan sampai dengan saat ini hingga akhirnya ia mampu membangun pabrik makanan cepat saji di pabrik di Arab Saudi untuk memenuhi kebutuhan sebagian konsumsi jemaah haji asal Indonesia.

Ia mengatakan ada dua pabrik yang didirikan di luar negeri. Satu di antaranya untuk memenuhi kebutuhan jamaah haji dan satu lagi untuk kebutuhan anggota militer di negara setempat.

Terkait dengan pabrik yang didirikan di luar negeri merupakan kerja sama antara PT Hati Barokah Investama (PT HBI) dengan perusahaan Mashariq (Motawifs Pilgrims for South-East Asia Countries Company).

Selain Puspo Wardoyo, pada acara tersebut beberapa alumni didapuk untuk berbagi kisah sukses, di antaranya Mayjend (Purn) Merris Wiryadi yang merupakan mantan ajudan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Managing Director Sarung Gajah Duduk Lukas Prawoto.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024