Solo (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono berkomitmen memperjuangkan hak dan kepentingan para pedagang pasar tradisional. 

Pada blusukannya di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat, Sudaryono sempat menyapa masyarakat baik pedagang maupun konsumen di Pasar Jungke. 

"Saya hadir di sini memang karena saya Ketua Umum APPSI. Saya ingin menyapa pedagang pasar sekaligus melihat kondisi pedagang di sini," katanya. 

Menurut dia, pedagang pasar tradisional perlu mendapatkan perhatian mengingat pasar merupakan jantung perekonomian rakyat. 

"Ini perlu mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak agar dapat terus berkembang dan bersaing," katanya. 

Ia yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) memastikan akan mencarikan solusi terhadap masalah yang dihadapi para pedagang pasar, khususnya di Jawa Tengah. 

Ia mengatakan upaya tersebut dilakukan untuk mewujudkan Jawa Tengah yang maju dan mapan.

"Saya ingin para pedagang memiliki hidup yang lebih sejahtera. Ini juga menjadi semangat saya untuk mewujudkan Jateng Maju Mapan," kata Ketua DPP Partai Gerindra Jawa Tengah tersebut. 

Sementara itu, dikatakannya, salah satu permasalahan dihadapi oleh pedagang pakaian, sandal, dan sepatu yang ada di pasar. Menurut mereka, para pedagang ini kalah bersaing dengan toko daring.

Oleh karena itu, pihaknya akan menyelenggarakan program pelatihan digital untuk para pedagang. 

"Dengan demikian, harapannya mereka memiliki daya saing di tengah perkembangan teknologi digital. Digitalisasi itu keniscayaan, nggak mungkin dilawan," kata bakal calon Gubernur Jawa Tengah ini.

"Saya punya cita-cita pedagang pasar bisa hidup lebih sejahtera, yang sesuai dengan semangat saya untuk mewujudkan Jateng Maju Mapan," kata Sudaryono yang juga Ketua DPP Partai Gerindra Jawa Tengah.

Permasalahan lain yang juga dihadapi adalah soal permodalan untuk para pedagang pasar tradisional. Terkait hal itu, ia memastikan akan mencarikan solusi. 

"Salah satunya melalui bantuan dana bergulir bernama Warung Juang. Papera punya program dana bergulir Warung Juang, ini pinjaman tanpa bunga dan tanpa riba," katanya. 

Ia mengatakan sejauh ini penerima manfaatnya sudah cukup banyak, meski demikian ke depan akan lebih diperluas. 

"Sampai saat ini penerima manfaat Warung Juang di seluruh Indonesia sebanyak 30ribu pedagang. Khusus di Jawa Tengah ada sebanyak 7.000 penerima," katanya. 
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024