Solo (ANTARA) - Habib Novel Alaydrus menyampaikan silaturahmi merupakan kunci kesenangan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
"Jalin silaturahim sebanyak mungkin terhadap orang yang kita kenal. Kumpul itu bawa rejeki. Mangan ora mangan sing penting kumpul," kata Habib Novel saat memberi tausiah di ajang Munaslub dan Silaturahmi Nasional Teruci (Terios Rush Club Indonesia) di Surakarta, Jateng, Sabtu malam.
Habib Novel mengatakan silaturahmi bisa dilakukan melalui ngobrol-ngobrol dengan teman bisa membuka peluang bisnis atau rejeki lainnya.
Ia menceritakan ayahnya hingga wafat tidak pernah mengajarkan untuk mengejar dunia. "Cuma pesannya, senangkan hatimu, senengno atimu," katanya menirukan pesan almarhum ayah.
Dia mengatakan, kalau hati sudah senang maka tak perlu lagi uang. Hidup yang penting adalah senang. Senang yang bisa menyelamatkan dunia dan akhirat, seperti duduk bersama istri, anak, atau orang tua.
Sesuai hadist Nabi Muhammad SAW, lanjutnya, duduklah bersama pasanganmu itu lebih baik daripada iktikaf selama setahun di masjid.
Menurutnya, kalau pertemanan di dunia itu menyenangkan maka di akhirat akan lebih menyenangkan.
"Yang paling penting jangan putuskan silaturahmi. Sejelek apapun bibi kita (saudara kita), jangan putuskan silaturahim karena memutuskan silaturahmi sama saja memutuskan hubungan dengan Allah," katanya mengingatkan.
Bahkan Nabi saat akan berdoa bersama meminta salah satu jamaah yang memutus silaturahmi agar keluar dulu agar doanya diterima Allah SWT.
Dalam acara Munaslub dan Silatnas yang bertemakan "Membangun solidaritas dengan keharmonisan" itu dihadiri lebih dari 220 orang dari premium member beserta keluarganya yang berasal dari seluruh Indonesia.
Sementara Kumendan Teruci Pusat Om Budi Bravo mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras dalam acara.
"Mohon maaf kalau ada kekurangan semoga Teruci semakin solid, guyub dan eksis," katanya.
"Jalin silaturahim sebanyak mungkin terhadap orang yang kita kenal. Kumpul itu bawa rejeki. Mangan ora mangan sing penting kumpul," kata Habib Novel saat memberi tausiah di ajang Munaslub dan Silaturahmi Nasional Teruci (Terios Rush Club Indonesia) di Surakarta, Jateng, Sabtu malam.
Habib Novel mengatakan silaturahmi bisa dilakukan melalui ngobrol-ngobrol dengan teman bisa membuka peluang bisnis atau rejeki lainnya.
Ia menceritakan ayahnya hingga wafat tidak pernah mengajarkan untuk mengejar dunia. "Cuma pesannya, senangkan hatimu, senengno atimu," katanya menirukan pesan almarhum ayah.
Dia mengatakan, kalau hati sudah senang maka tak perlu lagi uang. Hidup yang penting adalah senang. Senang yang bisa menyelamatkan dunia dan akhirat, seperti duduk bersama istri, anak, atau orang tua.
Sesuai hadist Nabi Muhammad SAW, lanjutnya, duduklah bersama pasanganmu itu lebih baik daripada iktikaf selama setahun di masjid.
Menurutnya, kalau pertemanan di dunia itu menyenangkan maka di akhirat akan lebih menyenangkan.
"Yang paling penting jangan putuskan silaturahmi. Sejelek apapun bibi kita (saudara kita), jangan putuskan silaturahim karena memutuskan silaturahmi sama saja memutuskan hubungan dengan Allah," katanya mengingatkan.
Bahkan Nabi saat akan berdoa bersama meminta salah satu jamaah yang memutus silaturahmi agar keluar dulu agar doanya diterima Allah SWT.
Dalam acara Munaslub dan Silatnas yang bertemakan "Membangun solidaritas dengan keharmonisan" itu dihadiri lebih dari 220 orang dari premium member beserta keluarganya yang berasal dari seluruh Indonesia.
Sementara Kumendan Teruci Pusat Om Budi Bravo mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras dalam acara.
"Mohon maaf kalau ada kekurangan semoga Teruci semakin solid, guyub dan eksis," katanya.