Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah melakukan penguatan transisi pendidikan anak usia dini menuju sekolah dasar/sederajat yang menyenangkan seiring menjelang penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Zainul Hakim di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa tujuan sosialisasi Merdeka Belajar terkait transisi PAUD ke sekolah dasar (SD) maupun madrasah ibtidaiyah (MI) yang menyenangkan ini agar semua anak memperoleh pembelajaran yang tepat.



"Oleh karena itu, kami memandang penting adanya peran bunda PAUD dan kader PKK dalam mensosialisasikan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan kepada masyarakat secara luas," katanya.

Menurut dia, bunda PAUD dan kader PKK dekat dengan masyarakat, sehingga ketika mereka berada pada sebuah forum bisa turut menyampaikan kepada masyarakat yang memiliki anak usia dini bahwa tidak ada lagi seleksi membaca, menulis, dan menghitung (calistung) saat masuk SD.

Selain itu, kata dia, orang tua harus mengenalkan lingkungan sekolah dan pembelajarannya di kelas 1 sampai 2 sebagaimana belajar di taman kanak-kanak dan PAUD.

"Tujuannya, anak tetap tertarik belajar, senang belajar, tidak ditakuti harus bisa berhitung, membaca, dan tulis dengan lancar," katanya.

Ia yang didampingi Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Sherly Imanda Hidayah mengatakan hingga kini implementasi transisi PAUD-SD sudah berjalan cukup baik.

Namun demikian, kata dia, belum semua masyarakat memahami secara utuh bagaimana pelaksanaan dan menyikapi arah kebijakan itu.

"Oleh karena itu, kami berharap bunda PAUD sebagai sosok figur yang lebih dekat dengan masyarakat dapat mengubah cara pandang mereka terkait dengan calistung, pengenalan lingkungan sekolah, dan pembelajaran yang menyenangkan," katanya.

Baca juga: UMP buka peluang bagi yang berminat jadi guru PAUD

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024