Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka konsisten memperbanyak acara berkelas internasional untuk menambah kunjungan wisatawan mancanegara di Kota Solo, Jawa Tengah.
"Solo kan juga sudah memasuki networking-nya UCCN (Jaringan Kota Kreatif UNESCO) ya," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Oleh karena itu, pada tahun 2025 pihaknya mengajukan diri sebagai tuan rumah World Conference on Creative Economy.
"Kami nanti di tahun depan mengajukan diri sebagai tuan rumah. Pokoknya kami konsisten menjadi tuan rumah untuk event-event internasional, kayak kemarin piala dunia," katanya.
Sementara itu, soal turunnya status Bandara Adi Soemarmo dari bandara internasional menjadi bandara domestik, ia mengaku tetap optimistis dengan kunjungan wisatawan di Kota Solo.
"Itu kan terjadi di beberapa bandara ya. Tapi kami harus optimistis dengan cara memperbanyak event internasional, memperbanyak kunjungan pariwisata," katanya.
Terkait hal itu, ia optimistis status Bandara Adi Soemarmo Solo bisa kembali naik menjadi bandara internasional.
"Saya kira kita masih bisa tetap optimistis. Bisa naik grade, kalau turun insya Allah tidak," katanya.
Sebelumnya, keluar Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31/2024 (KM 31/2004) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional.
Pada keputusan tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mencabut status 17 bandara internasional di Indonesia menjadi bandara domestik, salah satunya Bandara Adi Soemarmo Solo.
Baca juga: Gibran sebut soal koalisi menunggu arahan Prabowo
"Solo kan juga sudah memasuki networking-nya UCCN (Jaringan Kota Kreatif UNESCO) ya," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Oleh karena itu, pada tahun 2025 pihaknya mengajukan diri sebagai tuan rumah World Conference on Creative Economy.
"Kami nanti di tahun depan mengajukan diri sebagai tuan rumah. Pokoknya kami konsisten menjadi tuan rumah untuk event-event internasional, kayak kemarin piala dunia," katanya.
Sementara itu, soal turunnya status Bandara Adi Soemarmo dari bandara internasional menjadi bandara domestik, ia mengaku tetap optimistis dengan kunjungan wisatawan di Kota Solo.
"Itu kan terjadi di beberapa bandara ya. Tapi kami harus optimistis dengan cara memperbanyak event internasional, memperbanyak kunjungan pariwisata," katanya.
Terkait hal itu, ia optimistis status Bandara Adi Soemarmo Solo bisa kembali naik menjadi bandara internasional.
"Saya kira kita masih bisa tetap optimistis. Bisa naik grade, kalau turun insya Allah tidak," katanya.
Sebelumnya, keluar Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31/2024 (KM 31/2004) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional.
Pada keputusan tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mencabut status 17 bandara internasional di Indonesia menjadi bandara domestik, salah satunya Bandara Adi Soemarmo Solo.
Baca juga: Gibran sebut soal koalisi menunggu arahan Prabowo