Solo (ANTARA) - Tim tuan rumah Persis Solo siap meraih kemenangan pada laga kandang terakhir melawan Persita Tangerang pada pertandingan Liga 1 2023/2024 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/4).
"Melawan Persita Tangerang, harus berani melawan keraguan perjuangan sampai akhir dan tetap fokus. Kami akan kerja mati-matian untuk bisa memperbaiki posisi klasemen dan penampilan terbaik pada laga yang terakhir di Liga 1," kata Pelatih Persis Solo Milomir Seslija, dalam konferensi pers di Stadion Manahan Solo, Kamis.
Milomir mengatakan melawan Persita Tangerang, harus menikmati permainan ini, karena Persis Solo harus memberikan permainan yang terbaik sejak menit pertama hingga akhir pertandingan. Karena, Persis ingin meningkatkan kualitas laga dari laga sebelumnya dan terus berjuang untuk bertanding dengan menghasilkan yang terbaik untuk timnya.
Karena, Persis mempunyai motivasi dan punya perjuangan tersendiri untuk laga menghadapi Persita Tangerang. Tim ini, yang akan memperjuangkan hidup matinya untuk bertahan di liga I pada tahun ini. Mereka akan mempunyai motivasi lebih dan berjuang hingga menit terakhir untuk bisa memenangkan pertandingan melawan Persis.
Namun, Persis mempunyai perjuangan dan motivasi tersendiri, sehingga pertandingan Persis melawan Persita menjadi laga yang seru. Persita juga pernah memberikan perlawanan yang sengit ketika melawan PSS Sleman di Stadion Maguwo Sleman dengan skor imbang 3-3.
"Kami terus berkembang dan ingin perjuangan untuk timnya sendiri untuk memperbaiki posisi di klasemen Liga 1, kami belajar, tumbuh dan pada Jumat (26/4) melawan Persita, akan mengalahkan keraguan banyak orang," kata Milomir.
Persis akan menciptakan sebuah kepercayaan diri kemudian bisa mendapatkan hasil yang setimpal dan para pemainnya akan menampilkan yang terbaik menghadapi Persita pada laga kandang yang terakhir di Liga 1.
"Kami berharap pemain Persis bisa melanjutkan perjuangan dalam laga terakhir," kata Milomir.
Usai melawan Persikabo yang berakhir dengan skor 2-1, hanya mempunyai waktu jeda empat hari waktu untuk mempersiapkan timnya untuk melawan tim yang cukup berbahaya, Persita, yang bisa berbagai situasi dan sejumlah pemain yang berbahaya di daerah pertahanan lawan. Mereka pemain asing banyak memberikan peluang yang berbahaya di gawang lawan.
"Mereka pasti ingin perjuang untuk Persita dan di Indonesia tidak ada tim yang mendominasi di atas kertas seperti yang kami lihat timnya melawan Persib dan PSS. Untungnya ketika kehilangan satu momen konsentrasi hasil bisa berubah. Karena, di Indonesia tidak ada tim yang di atas kertas bisa menjadi pemenang," katanya.
Persis melawan Persita tidak banyak berubah posisi pemain ketika melawan Persikabo sebelumnya. Persis membutuhkan waktu dan proses untuk bisa menjadi juara Liga 1.
Pemain Persis yang absen melawan Persita, yakni pemain tengah, Mousa Sidibe, karena sedang pulang ke negaranya menemani istrinya yang sedang melahirkan. Sidibe sedang menempati istrinya yang sedang melahirkan butuh ditemani suaminya. Sedangkan, pemain gelandang lainnya, Sutanto Tan, juga absen karena masih cedera.
Sementara itu, Kapten tim Persis Solo Rian Miziar mengatakan setelah pertandingan melawan Persikabo Bogor, fokus pemulihan, tetapi mendukung pelatih Persis Milomir, tidak ada alasan bagi pemain untuk bisa memenangkan pertandingan pada laga terakhir menghadapi Persita.
"Kami di putaran pertama kalah melawan Persita di kandangnya. Persis untuk laga sebagai tuan rumah di Solo melawan Persita tidak ada pilihan lain untuk memenangkan pertandingan pada laga home terakhir," kata Rian Miziar.
Baca juga: Pelatih Persis: Banyak peluang gagal dikonversi menjadi gol
"Melawan Persita Tangerang, harus berani melawan keraguan perjuangan sampai akhir dan tetap fokus. Kami akan kerja mati-matian untuk bisa memperbaiki posisi klasemen dan penampilan terbaik pada laga yang terakhir di Liga 1," kata Pelatih Persis Solo Milomir Seslija, dalam konferensi pers di Stadion Manahan Solo, Kamis.
Milomir mengatakan melawan Persita Tangerang, harus menikmati permainan ini, karena Persis Solo harus memberikan permainan yang terbaik sejak menit pertama hingga akhir pertandingan. Karena, Persis ingin meningkatkan kualitas laga dari laga sebelumnya dan terus berjuang untuk bertanding dengan menghasilkan yang terbaik untuk timnya.
Karena, Persis mempunyai motivasi dan punya perjuangan tersendiri untuk laga menghadapi Persita Tangerang. Tim ini, yang akan memperjuangkan hidup matinya untuk bertahan di liga I pada tahun ini. Mereka akan mempunyai motivasi lebih dan berjuang hingga menit terakhir untuk bisa memenangkan pertandingan melawan Persis.
Namun, Persis mempunyai perjuangan dan motivasi tersendiri, sehingga pertandingan Persis melawan Persita menjadi laga yang seru. Persita juga pernah memberikan perlawanan yang sengit ketika melawan PSS Sleman di Stadion Maguwo Sleman dengan skor imbang 3-3.
"Kami terus berkembang dan ingin perjuangan untuk timnya sendiri untuk memperbaiki posisi di klasemen Liga 1, kami belajar, tumbuh dan pada Jumat (26/4) melawan Persita, akan mengalahkan keraguan banyak orang," kata Milomir.
Persis akan menciptakan sebuah kepercayaan diri kemudian bisa mendapatkan hasil yang setimpal dan para pemainnya akan menampilkan yang terbaik menghadapi Persita pada laga kandang yang terakhir di Liga 1.
"Kami berharap pemain Persis bisa melanjutkan perjuangan dalam laga terakhir," kata Milomir.
Usai melawan Persikabo yang berakhir dengan skor 2-1, hanya mempunyai waktu jeda empat hari waktu untuk mempersiapkan timnya untuk melawan tim yang cukup berbahaya, Persita, yang bisa berbagai situasi dan sejumlah pemain yang berbahaya di daerah pertahanan lawan. Mereka pemain asing banyak memberikan peluang yang berbahaya di gawang lawan.
"Mereka pasti ingin perjuang untuk Persita dan di Indonesia tidak ada tim yang mendominasi di atas kertas seperti yang kami lihat timnya melawan Persib dan PSS. Untungnya ketika kehilangan satu momen konsentrasi hasil bisa berubah. Karena, di Indonesia tidak ada tim yang di atas kertas bisa menjadi pemenang," katanya.
Persis melawan Persita tidak banyak berubah posisi pemain ketika melawan Persikabo sebelumnya. Persis membutuhkan waktu dan proses untuk bisa menjadi juara Liga 1.
Pemain Persis yang absen melawan Persita, yakni pemain tengah, Mousa Sidibe, karena sedang pulang ke negaranya menemani istrinya yang sedang melahirkan. Sidibe sedang menempati istrinya yang sedang melahirkan butuh ditemani suaminya. Sedangkan, pemain gelandang lainnya, Sutanto Tan, juga absen karena masih cedera.
Sementara itu, Kapten tim Persis Solo Rian Miziar mengatakan setelah pertandingan melawan Persikabo Bogor, fokus pemulihan, tetapi mendukung pelatih Persis Milomir, tidak ada alasan bagi pemain untuk bisa memenangkan pertandingan pada laga terakhir menghadapi Persita.
"Kami di putaran pertama kalah melawan Persita di kandangnya. Persis untuk laga sebagai tuan rumah di Solo melawan Persita tidak ada pilihan lain untuk memenangkan pertandingan pada laga home terakhir," kata Rian Miziar.
Baca juga: Pelatih Persis: Banyak peluang gagal dikonversi menjadi gol