Semarang (ANTARA) - Danone Indonesia berkolaborasi dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah sukses menjalankan Gerakan Aku Suka Isi Piringku yang merupakan Program Bersama Cegah Stunting.

Program tersebut memberikan edukasi gizi, kesehatan, dan pola asuh untuk anak usia sekolah dasar dalam upaya peningkatan kesadaran gizi masyarakat untuk mencegah stunting dan SD Muhammadiyah Kottabarat di Surakarta merupakan salah satu sekolah yang berperan aktif dalam mendukung upaya kesadaran siswa dan orang tua terhadap gizi seimbang, dalam hal ini makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh para siswa. 

"Dengan komitmen dan kolaborasi dengan berbagai pihak, kami memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil dapat menghadirkan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesehatan dan lingkungan di Indonesia," kata Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo.

Kolaborasi dengan MPKU Muhammadiyah dilaksanakan dalam bentuk keterlibatan dalam upaya peningkatan kesadaran gizi masyarakat untuk mencegah stunting. Karyanto berharap inisiatif tersebut dapat menghadirkan dampak positif yang berkelanjutan dan dirasakan secara nyata bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

SD Muhammadiyah Kottabarat merupakan salah satu sekolah yang berperan aktif dalam mendukung upaya kesadaran siswa dan orang tua terhadap gizi seimbang, dalam hal ini makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh para siswa. 

"Kami setiap hari memberikan siswa makanan catering dengan gizi seimbang sebagai upaya penerapan dari hasil pelatihan program Isi Piringku yang diinisiasi oleh MPKU Muhammadiyah dan Danone Indonesia," kata Nursalam, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Kottabarat, Solo.

Nursalam mengatakan sebagai wujud penerapan gizi seimbang guna masa depan siswa dengan menyediakan infrastruktur yang memadai dan memperhatikan kebersihan lingkungan secara menyeluruh untuk menciptakan lokasi belajar yang sehat juga nyaman bagi siswa. Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam memberikan perlindungan terhadap kesehatan siswa.

"Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyediakan fasilitas sanitasi yang bersih dan layak, seperti toilet dan wastafel, guna mencegah penularan penyakit melalui kontaminasi lingkungan," kata Nursalam.

Nursalam mengaku program kolaborasi tersebut telah memberikan manfaat pada lingkungan sekolah, karena memberikan kesempatan bagi siswa dan juga tenaga pendidik untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang dalam menjaga kesehatan.

"Hal ini berkontribusi pada peningkatan kesadaran akan pola makan yang sehat di antara semua warga sekolah. Sekolah dapat menjadi teladan dalam mempromosikan kebiasaan makan yang baik dan memperkuat kesehatan siswa serta staf pendidiknya," katanya.

Salah satu siswa penerima manfaat, Astranarenda Pramoedya Ananta Kusuma mengaku program Aku Suka Isi Piringku sangat bermanfaat. Dia mengungkapkan bahwa program tersebut membuat dirinya lebih sadar akan kesehatan dan porsi makanan seimbang guna mencegah stunting.

"Saya mendapatkan dampak positif. Apalagi pas belajar lebih fokus dan lebih bisa mendengarkan," katanya.

Siswa kelas 5A ini telah menerapkan makan-makanan bergizi di rumah dengan komposisi yang seimbang bagi tubuh. Program tersebut juga mengajarkan dirinya untuk menjaga kesehatan dengan mencuci tangan, buang sampah pada tempat dan olahraga.

"Ini sangat mempengaruhi saya untuk menggapai cita-cita menjadi ilmuwan. Isi Piringku membuat saya jadi mengetahui makanan sehat untuk mencapai cita-cita," katanya.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024