Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota(Pemkot) Surakarta berhasil meminimalisasi aduan parkir oleh masyarakat setempat maupun pemudik selama periode Lebaran 2024.
"Aduan parkir kami sangat minim karena kami terjunkan semua petugas gabungan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Taufiq Muhammad di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Ia mengatakan petugas yang diterjunkan tersebut termasuk Tim Saber Pungli untuk mengantisipasi adanya tarif parkir yang menyalahi ketentuan.
"Kalau masalah tarif alhamdulilah tidak ada. Kejadian tarif ngepruk (dinaikkan) tidak ada," katanya.
Ia mengatakan ada beberapa lokasi yang mengalami kepadatan tempat parkir menyusul tingginya tingkat kunjungan di lokasi tersebut, salah satunya di destinasi wisata.
"Yang jadi tempat tujuan utama di Solo sesuai prediksi kami, yakni Masjid Sheikh Zayed, Solo Safari, dan pusat perdagangan termasuk mal," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, secara keseluruhan penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan di Kota Solo selama periode mudik dan milir Lebaran berjalan dengan lancar.
"Kalau hasil evaluasi data, puncaknya di Solo H-2 dan H-1, volume lalu lintasnya naik 10 persen. Tapi kalau hari H-nya dan H plus malah lalu lintas turun. Baru naiknya H+3 dan H+4 sampai sekarang namun lonjakannya tidak signifikan," katanya.
Ia mengatakan sesuai data yang keluar masuk Solo melalui pantauan CCTV, puncak volume lalu lintas mencapai 600.000 kendaraan/hari.
"Itu berlangsung sekitar 2-3 hari, kalau hari lain rata-rata 500.000 kendaraan, ini selama H-7 hingga H+7 Lebaran," katanya.
Baca juga: Polisi amankan juru parkir liar patok Rp40 ribu di Simpanglima Semarang
"Aduan parkir kami sangat minim karena kami terjunkan semua petugas gabungan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Taufiq Muhammad di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Ia mengatakan petugas yang diterjunkan tersebut termasuk Tim Saber Pungli untuk mengantisipasi adanya tarif parkir yang menyalahi ketentuan.
"Kalau masalah tarif alhamdulilah tidak ada. Kejadian tarif ngepruk (dinaikkan) tidak ada," katanya.
Ia mengatakan ada beberapa lokasi yang mengalami kepadatan tempat parkir menyusul tingginya tingkat kunjungan di lokasi tersebut, salah satunya di destinasi wisata.
"Yang jadi tempat tujuan utama di Solo sesuai prediksi kami, yakni Masjid Sheikh Zayed, Solo Safari, dan pusat perdagangan termasuk mal," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, secara keseluruhan penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan di Kota Solo selama periode mudik dan milir Lebaran berjalan dengan lancar.
"Kalau hasil evaluasi data, puncaknya di Solo H-2 dan H-1, volume lalu lintasnya naik 10 persen. Tapi kalau hari H-nya dan H plus malah lalu lintas turun. Baru naiknya H+3 dan H+4 sampai sekarang namun lonjakannya tidak signifikan," katanya.
Ia mengatakan sesuai data yang keluar masuk Solo melalui pantauan CCTV, puncak volume lalu lintas mencapai 600.000 kendaraan/hari.
"Itu berlangsung sekitar 2-3 hari, kalau hari lain rata-rata 500.000 kendaraan, ini selama H-7 hingga H+7 Lebaran," katanya.
Baca juga: Polisi amankan juru parkir liar patok Rp40 ribu di Simpanglima Semarang