Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyebutkan target Pendapatan Asli Daerah 2024 dari sektor pariwisata sebesar Rp3,7 miliar optimistis akan terlampaui.
"Ya, kami optimistis target Rp3,7 miliar terlampaui dibanding tahun sebelumnya Rp3,5 miliar," kata Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Batang Yarsono di Batang, Minggu.
Menurut dia, pencapaian target PAD ini di antaranya dari hasil pendapatan selama masa libur Lebaran 2024 yang meningkat hingga 25 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pencapaian pendapatan asli daerah pada 2023, kata dia, hanya mampu menyumbang sebesar Rp3,1 miliar dari target yang ditetapkan Rp3,5 miliar.
"Akan tetapi, kami optimistis target PAD 2024 sebesar Rp3,7 miliar bisa tercapai," katanya.
Dikatakan, Pendapatan Asli Daerah 2023 dari sektor pariwisata memang tidak tercapai karena disebabkan beberapa faktor seperti cuaca ekstrem yang melanda di wilayah ini.
Namun, kata dia, selama masa libur Lebaran 2024 dengan kondisi cuaca yang cukup bersahabat maka tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata juga meningkat.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Destinasi Siswanto menyampaikan kepadatan pengunjung ke objek wisata pantai maupun alam mulai terlihat sejak H+2 Lebaran 2024.
"Pada 2023 tingkat kunjungan wisatawan di Pantai Sigandu dan Forest Coffee hanya 1.500 orang. Namun, pada puncak libur Lebaran bisa mencapai 2 ribu sampai 3 ribu lebih pengunjung,” katanya.
Baca juga: Gibran tetap komitmen tingkatkan PAD Solo
"Ya, kami optimistis target Rp3,7 miliar terlampaui dibanding tahun sebelumnya Rp3,5 miliar," kata Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Batang Yarsono di Batang, Minggu.
Menurut dia, pencapaian target PAD ini di antaranya dari hasil pendapatan selama masa libur Lebaran 2024 yang meningkat hingga 25 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pencapaian pendapatan asli daerah pada 2023, kata dia, hanya mampu menyumbang sebesar Rp3,1 miliar dari target yang ditetapkan Rp3,5 miliar.
"Akan tetapi, kami optimistis target PAD 2024 sebesar Rp3,7 miliar bisa tercapai," katanya.
Dikatakan, Pendapatan Asli Daerah 2023 dari sektor pariwisata memang tidak tercapai karena disebabkan beberapa faktor seperti cuaca ekstrem yang melanda di wilayah ini.
Namun, kata dia, selama masa libur Lebaran 2024 dengan kondisi cuaca yang cukup bersahabat maka tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata juga meningkat.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Destinasi Siswanto menyampaikan kepadatan pengunjung ke objek wisata pantai maupun alam mulai terlihat sejak H+2 Lebaran 2024.
"Pada 2023 tingkat kunjungan wisatawan di Pantai Sigandu dan Forest Coffee hanya 1.500 orang. Namun, pada puncak libur Lebaran bisa mencapai 2 ribu sampai 3 ribu lebih pengunjung,” katanya.
Baca juga: Gibran tetap komitmen tingkatkan PAD Solo