Semarang (ANTARA) - Tri Sugiyono, S.Pd., M.Pd., Kepala SDN Tambakrejo 01 Kota Semarang, tengah bersuka cita dan bersyukur atas pencapaian sekolahnya yang berhasil meraih Juara II sebagai Kepala Sekolah Dasar Berprestasi se-Kota Semarang.
Ini tidak hanya kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak pihak dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Tri, begitu sapaan akrabnya, memang telah lama berjibaku dengan Manajemen ASIK dalam pengelolaan sekolah. ASIK merupakan singkatan dari Analisis, Solutif, Implementasi, dan Kolaborasi.
Manajemen ASIK menjadi kunci keberhasilan yang dicapai oleh Tri dan tim dalam peningkatan literasi numerasi di SDN Tambakrejo 01. Konsep ini tidak hanya mencakup aspek analitis dalam merumuskan masalah, tetapi juga solutif dalam menemukan solusi, implementatif dalam menjalankan program, dan kolaboratif antara guru, siswa, dan orang tua dalam mencapai tujuan bersama.
Salah satu inovasi yang diterapkan oleh SDN Tambakrejo 01 adalah pengadaan Sudut Baca Digital (SuBaDi) di setiap kelas. Subadi merupakan sebuah konsep yang menggabungkan teknologi dengan literasi. Setiap kelas dilengkapi dengan perpustakaan digital yang berisi e-book karya para siswa. Dengan adanya Subadi, siswa dapat mengakses berbagai bahan bacaan di dalam kelas maupun di rumah, sehingga memperluas wawasan literasi mereka di luar jam sekolah.
Penggunaan barcode pada SuBaDi juga menjadi salah satu inovasi yang menarik. Guru memberikan barcode kepada siswa, sehingga mereka dapat mengakses bahan bacaan tersebut di rumah melalui perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, maupun laptop. Hal ini tidak hanya memudahkan akses siswa terhadap bahan bacaan, tetapi juga membantu dalam membangun kebiasaan membaca di luar jam sekolah.
Keberhasilan prestasi yang diraih oleh SDN Tambakrejo 01 tidak terlepas dari dukungan dan kerja keras seluruh komponen sekolah, termasuk guru, siswa, dan para orang tua. Semangat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan juga menjadi salah satu faktor kunci dalam pencapaian tersebut. Meskipun sekolah ini berada di pinggiran Kota Semarang, tetapi hal tersebut tidak menghalangi mereka untuk meraih prestasi yang gemilang dalam dunia pendidikan.
Tri menuturkan pada tahun 2022 hasil rapor pendidikan khususnya pada kemampuan literasi dan numerasi siswa sangat rendah. Namun setelah diberikan treatment, rapor pendidikan tahun 2024 menunjukkan peningkatan kemampuan literasi dan numerasi sangat signifikan.
“Kami sangat bersyukur, tahun ini, dimensi kategori literasi dan numerasi pada rapor pendidikan di sekolah kami sudah hijau, dalam artian sudah baik,” ujarnya bangga.
Prestasi yang diraih oleh SDN Tambakrejo 01 juga telah menarik perhatian dari berbagai pihak, termasuk kunjungan dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sumatera Barat dan Jawa Tengah. Kunjungan yang dilakukan pada November 2023 tersebut menjadi sebuah bentuk pengakuan terhadap upaya yang telah dilakukan oleh sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Tidak serta-merta inovasi itu ada. Keberadaan Tanoto Foundation menjadi inspirasi bagi saya. Manajemen ASIK yang diinisiasi menjadi awal mula pengadatasian program yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah,” ungkap Tri.
Sebagai fasilitator Tanoto Foundation dalam program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), Tri mendapat banyak pengalaman bermanfaat. Tri mengaku, materi pelatihan yang diberikan oleh Tanoto Foundation sangat relevan dengan kebutuhan kondisi sekolah, salah satunya Perpustakaan Hibrida. Hal ini pun membawa perubahan positif yang signifikan dalam upaya peningkatan kualitas literasi numerasi di SDN Tambakrejo 01.
“Meski belum memiliki gedung perpustakaan sendiri, kami telah memiliki perpustakaan digital di tiap kelas yang dapat diakses oleh siapa saja,” lanjutnya.
Ia menambahkan meskipun sekolah berada di pinggiran Kota Semarang, tetapi dengan inovasi, kerja keras, dan semangat untuk terus belajar, tiap sekolah pasti memiliki potensi untuk meraih prestasi yang gemilang.
“Ini menjadi dorongan bagi saya dan teman-teman untuk terus berusaha dan berinovasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan,” ungkap Tri.
Dengan pencapaian yang telah diraih oleh SDN Tambakrejo 01, hal ini menjadi bukti nyata bahwa prestasi dalam bidang pendidikan tidak mengenal batas.
Dalam acara pemilihan kepala sekolah dan guru berprestasi Kota Semarang, Hotel Plaza Semarang (7/3), Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Dr. Bambang Pramusinto, SH, S.IP, M.Si., memberikan semangat kepada seluruh kepala sekolah dan guru untuk terus berinovasi dalam pembelajaran.
“Selain berinovasi, kepala sekolah dan guru juga sangat perlu berkolaborasi. Tidak hanya agar tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik tetapi dapat bergotong-royong memajukan pendidikan Indonesia,” harap Bambang. ***
Ini tidak hanya kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak pihak dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Tri, begitu sapaan akrabnya, memang telah lama berjibaku dengan Manajemen ASIK dalam pengelolaan sekolah. ASIK merupakan singkatan dari Analisis, Solutif, Implementasi, dan Kolaborasi.
Manajemen ASIK menjadi kunci keberhasilan yang dicapai oleh Tri dan tim dalam peningkatan literasi numerasi di SDN Tambakrejo 01. Konsep ini tidak hanya mencakup aspek analitis dalam merumuskan masalah, tetapi juga solutif dalam menemukan solusi, implementatif dalam menjalankan program, dan kolaboratif antara guru, siswa, dan orang tua dalam mencapai tujuan bersama.
Salah satu inovasi yang diterapkan oleh SDN Tambakrejo 01 adalah pengadaan Sudut Baca Digital (SuBaDi) di setiap kelas. Subadi merupakan sebuah konsep yang menggabungkan teknologi dengan literasi. Setiap kelas dilengkapi dengan perpustakaan digital yang berisi e-book karya para siswa. Dengan adanya Subadi, siswa dapat mengakses berbagai bahan bacaan di dalam kelas maupun di rumah, sehingga memperluas wawasan literasi mereka di luar jam sekolah.
Penggunaan barcode pada SuBaDi juga menjadi salah satu inovasi yang menarik. Guru memberikan barcode kepada siswa, sehingga mereka dapat mengakses bahan bacaan tersebut di rumah melalui perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, maupun laptop. Hal ini tidak hanya memudahkan akses siswa terhadap bahan bacaan, tetapi juga membantu dalam membangun kebiasaan membaca di luar jam sekolah.
Keberhasilan prestasi yang diraih oleh SDN Tambakrejo 01 tidak terlepas dari dukungan dan kerja keras seluruh komponen sekolah, termasuk guru, siswa, dan para orang tua. Semangat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan juga menjadi salah satu faktor kunci dalam pencapaian tersebut. Meskipun sekolah ini berada di pinggiran Kota Semarang, tetapi hal tersebut tidak menghalangi mereka untuk meraih prestasi yang gemilang dalam dunia pendidikan.
Tri menuturkan pada tahun 2022 hasil rapor pendidikan khususnya pada kemampuan literasi dan numerasi siswa sangat rendah. Namun setelah diberikan treatment, rapor pendidikan tahun 2024 menunjukkan peningkatan kemampuan literasi dan numerasi sangat signifikan.
“Kami sangat bersyukur, tahun ini, dimensi kategori literasi dan numerasi pada rapor pendidikan di sekolah kami sudah hijau, dalam artian sudah baik,” ujarnya bangga.
Prestasi yang diraih oleh SDN Tambakrejo 01 juga telah menarik perhatian dari berbagai pihak, termasuk kunjungan dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sumatera Barat dan Jawa Tengah. Kunjungan yang dilakukan pada November 2023 tersebut menjadi sebuah bentuk pengakuan terhadap upaya yang telah dilakukan oleh sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Tidak serta-merta inovasi itu ada. Keberadaan Tanoto Foundation menjadi inspirasi bagi saya. Manajemen ASIK yang diinisiasi menjadi awal mula pengadatasian program yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah,” ungkap Tri.
Sebagai fasilitator Tanoto Foundation dalam program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), Tri mendapat banyak pengalaman bermanfaat. Tri mengaku, materi pelatihan yang diberikan oleh Tanoto Foundation sangat relevan dengan kebutuhan kondisi sekolah, salah satunya Perpustakaan Hibrida. Hal ini pun membawa perubahan positif yang signifikan dalam upaya peningkatan kualitas literasi numerasi di SDN Tambakrejo 01.
“Meski belum memiliki gedung perpustakaan sendiri, kami telah memiliki perpustakaan digital di tiap kelas yang dapat diakses oleh siapa saja,” lanjutnya.
Ia menambahkan meskipun sekolah berada di pinggiran Kota Semarang, tetapi dengan inovasi, kerja keras, dan semangat untuk terus belajar, tiap sekolah pasti memiliki potensi untuk meraih prestasi yang gemilang.
“Ini menjadi dorongan bagi saya dan teman-teman untuk terus berusaha dan berinovasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan,” ungkap Tri.
Dengan pencapaian yang telah diraih oleh SDN Tambakrejo 01, hal ini menjadi bukti nyata bahwa prestasi dalam bidang pendidikan tidak mengenal batas.
Dalam acara pemilihan kepala sekolah dan guru berprestasi Kota Semarang, Hotel Plaza Semarang (7/3), Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Dr. Bambang Pramusinto, SH, S.IP, M.Si., memberikan semangat kepada seluruh kepala sekolah dan guru untuk terus berinovasi dalam pembelajaran.
“Selain berinovasi, kepala sekolah dan guru juga sangat perlu berkolaborasi. Tidak hanya agar tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik tetapi dapat bergotong-royong memajukan pendidikan Indonesia,” harap Bambang. ***