Temanggung (ANTARA) - Partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mencapai 89,57 persen.
Angka ini lebih tinggi dari partisipasi Pemilu 1019 sebanyak 87,5 persen.
Ketua KPU Kabupaten Temanggung Henry Sofyan Rois di Temanggung, Sabtu, mengatakan dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 616.057 orang, yang menyalurkan hak suaranya sebanyak 551.783 orang.
"Jadi angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 ini di Temanggung mencapai 89.57 persen, atau naik dua persen dibandingkan angka partisipasi pada Pemilu 2019," katanya.
Ia mengatakan, capaian tersebut tidak lepas dari upaya KPU dan PPK yang gencar melakukan sosialisasi seluruh tahapan pemilu kepada masyarakat, termasuk kepada para pemilih pemula dan juga pelajar di sekolah-sekolah.
Bahkan, dalam sosialisasi ini pihaknya juga menggandeng komunitas, tokoh agama dan organisasi masyarakat yang ada di Temanggung.
"Peran dari pihak lainnya juga sangat membantu, misalkan pemkab juga ikut melakukan sosialisasi ketika mereka ada pertemuan dengan jajarannya, misalnya kepala desa, camat dan lain-lain juga ikut mensosialisasikan," katanya.
Kemudian dari peserta pemilu baik dari calon presiden, caleg, dan partai-partai dan DPD juga melakukan sosialisasi, bahkan mereka juga melakukan kampanye, itu memberikan sumbangan partisipasi pemilih.
Melalui upaya bersama tersebut membuat kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya semakin tinggi.
Baca juga: Tim Wantanas RI mencari masukan terkait pemilu di Temanggung
Angka ini lebih tinggi dari partisipasi Pemilu 1019 sebanyak 87,5 persen.
Ketua KPU Kabupaten Temanggung Henry Sofyan Rois di Temanggung, Sabtu, mengatakan dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 616.057 orang, yang menyalurkan hak suaranya sebanyak 551.783 orang.
"Jadi angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 ini di Temanggung mencapai 89.57 persen, atau naik dua persen dibandingkan angka partisipasi pada Pemilu 2019," katanya.
Ia mengatakan, capaian tersebut tidak lepas dari upaya KPU dan PPK yang gencar melakukan sosialisasi seluruh tahapan pemilu kepada masyarakat, termasuk kepada para pemilih pemula dan juga pelajar di sekolah-sekolah.
Bahkan, dalam sosialisasi ini pihaknya juga menggandeng komunitas, tokoh agama dan organisasi masyarakat yang ada di Temanggung.
"Peran dari pihak lainnya juga sangat membantu, misalkan pemkab juga ikut melakukan sosialisasi ketika mereka ada pertemuan dengan jajarannya, misalnya kepala desa, camat dan lain-lain juga ikut mensosialisasikan," katanya.
Kemudian dari peserta pemilu baik dari calon presiden, caleg, dan partai-partai dan DPD juga melakukan sosialisasi, bahkan mereka juga melakukan kampanye, itu memberikan sumbangan partisipasi pemilih.
Melalui upaya bersama tersebut membuat kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya semakin tinggi.
Baca juga: Tim Wantanas RI mencari masukan terkait pemilu di Temanggung