Semarang (ANTARA) - Gaya hidup masa kini tak lepas dari genggaman ponsel dan pengalaman ini pun dialami oleh Nanik, pensiunan salah satu BUMN terkemuka, yang saat ini aktivitasnya banyak dihabiskan di rumah untuk mengurus bisnis dan merawat cucunya yang masih balita.

Tak terkecuali untuk urusan kelistrikan, Nanik mempercayakannya pada aplikasi PLN Mobile. "Jadi nenek zaman now memang harus bisa apa pun, bahkan jika ada urusan kelistrikan pun harus kita handle sendiri dengan cepat," ungkapnya.

Kesibukan membuatnya tidak sempat pergi ke mana-mana, apalagi jika harus mengantar-jemput cucunya di kala anaknya sibuk bekerja di luar kota. PLN Mobile menjadi sebuah aplikasi yang sangat membantu.

Salah satu fitur PLN Mobile yang sering ia gunakan adalah "Swacam" atau catat meter mandiri. Menurutnya dengan swacam ini ia dapat mengirimkan angka stand meter langsung, sehingga petugas catat meter PLN tidak perlu hadir di rumahnya untuk mencatat stand meter. Ia merasa sangat nyaman karena lingkungan rumahnya bisa lebih private karena tidak dikunjungi petugas PLN.

"Rumah kadang saya tinggalkan terkunci saat belanja atau mengantar-jemput cucu, selain itu walau pas di rumah pun kadang pagar saya kunci. Dengan fitur ini pengukuran meter menjadi lebih akurat terutama karena saya sendiri yang memfoto stand meteran di rumah setiap bulannya," terangnya.

Ia bercerita dengan fitur ini rumahnya tidak lagi rutin bulanan dikunjungi oleh Petugas Baca Meter PLN. 

Nanik memang sangat menyukai privasi di rumahnya, kadang pagar rumah ia kunci agar cucunya tidak lari keluar pagar karena banyak kendaraan yang lalu lalang.

Melalui fitur Optical Character Recognition  (OCR), aplikasi PLN Mobile akan membaca angka stand meter secara otomatis. Bahkan menurut Nanik, dengan rutin menggunakan aplikasi PLN Mobile secara tidak langsung ia bisa mengatur efisiensi pemakaian listrik di rumahnya.

"Setelah dicatat, ada juga riwayat serta tren pemakaian listrik di rumah selama beberapa bulan ke belakang. Kita jadi bisa mengatur pemakaian listrik tiap bulannya agar tidak melebihi pagu keuangan yang ada, jadi lebih aware gitu dengan pemakaian listrik di rumah," jelasnya.

Saat ini sudah lebih dari 356 ribu pelanggan PLN di Jateng dan DIY seperti Nanik yang sudah rutin menggunakan fitur ini. General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng & DIY, Mochamad Soffin Hadi menyampaikan swacam menjadi sebuah langkah kemajuan bagi perusahaannya.

"Kalau dulu kan pelanggan ada yang sangsi dengan nominal rekening listrik yang muncul, biasanya akan ke Unit Layanan kami untuk klarifikasi. Nah sekarang tidak perlu jauh-jauh, cukup dari ponsel, Pelanggan sudah bisa mengecek kelistrikan di rumahnya dari genggaman tangan," tutur Soffin.

Menurut Soffin, PLN berbenah dengan aplikasi PLN Mobile yang sudah menjadi tonggak transformasi perusahaannya melalui kanal layanan yang bervariasi dan menyesuaikan perkembangan zaman.

"Hampir semua layanan kami dapat diakses melalui PLN Mobile, salah satunya fitur Swacam ini. Pelanggan bisa turut proaktif mengirimkan foto meter yang ada di rumahnya untuk pengukuran yang lebih akurat," imbuhnya.

Sebagai penutup wawancara, Soffin mengajak pelanggan untuk melakukan baca meter mandiri melalui fitur Swacam di PLN Mobile setiap tanggal 23-27 setiap bulannya. Ia menambahkan jika pelanggan memiliki pertanyaan atau masalah terkait fitur Swacam atau permasalahan kelistrikan lainnya, pelanggan dapat menghubungi layanan melalui kanal layanan pelanggan resmi PLN yaitu:

1. Telepon ke Contact Center (CC) PLN 123
2. Live chat via aplikasi PLN Mobile (dapat diakses melalui menu "bantuan dan layanan")
3. Direct Message (DM) ke kanal media sosial pelayanan PLN yaitu Twitter/X: @pln_123, Facebook: PLN 123 dan Instagram: pln123_official.

"Coba sekarang, mudah cepat dan banyak manfaat di Swacam PLN Mobile ini," tutup Soffin. ***

Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024