Kudus (ANTARA) - Kementerian Pertanian memberikan bantuan benih tanaman padi dan pupuk untuk lahan tanaman padi petani di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang terdampak banjir di awal Februari 2024.
"Luas lahan tanaman padi milik petani yang terdampak banjir mencapai 212 hektare yang tersebar di lima desa di dua kecamatan," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Agus Setiawan, di Kudus, Kamis.
Dari ratusan hektare lahan tanaman padi petani yang tergenang banjir tersebut, yakni di Desa Lambangan dan Kalirejo (Kecamatan Undaan) serta Desa Setrokalangan, Kedungdowo, dan Garung Kidul (Kecamatan Kaliwungu).
Untuk luas lahan tanaman padi yang terdampak banjir di masing-masing desa, kata dia, bervariasi, antara 5 hektare hingga 70 hektare.
Ia mengungkapkan tanaman padi yang terdampak banjir itu, berbarengan dengan peristiwa banjir di Kabupaten Demak, karena air melalui pintu bendung wilalung ada yang dialirkan ke Sungai Juwana.
Benih tanaman padi dari Kementan, kata dia, hingga saat ini memang belum diterima. Nantinya, setiap hektare lahan mendapatkan bantuan 25 kilogram benih.
"Sementara bantuan yang sudah diterima pupuk non subsidi sebanyak 10 ton," ujarnya.
Selain itu, Dinas Pertanian Kudus juga akan menerima bantuan alat pertanian, seperti mesin pemanen padi, traktor roda dua, traktor roda empat, pompa air ukuran 6 inci dan 4 inci.
Baca juga: Banjir Demak, 1.400 hektare tanaman padi terendam
"Luas lahan tanaman padi milik petani yang terdampak banjir mencapai 212 hektare yang tersebar di lima desa di dua kecamatan," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Agus Setiawan, di Kudus, Kamis.
Dari ratusan hektare lahan tanaman padi petani yang tergenang banjir tersebut, yakni di Desa Lambangan dan Kalirejo (Kecamatan Undaan) serta Desa Setrokalangan, Kedungdowo, dan Garung Kidul (Kecamatan Kaliwungu).
Untuk luas lahan tanaman padi yang terdampak banjir di masing-masing desa, kata dia, bervariasi, antara 5 hektare hingga 70 hektare.
Ia mengungkapkan tanaman padi yang terdampak banjir itu, berbarengan dengan peristiwa banjir di Kabupaten Demak, karena air melalui pintu bendung wilalung ada yang dialirkan ke Sungai Juwana.
Benih tanaman padi dari Kementan, kata dia, hingga saat ini memang belum diterima. Nantinya, setiap hektare lahan mendapatkan bantuan 25 kilogram benih.
"Sementara bantuan yang sudah diterima pupuk non subsidi sebanyak 10 ton," ujarnya.
Selain itu, Dinas Pertanian Kudus juga akan menerima bantuan alat pertanian, seperti mesin pemanen padi, traktor roda dua, traktor roda empat, pompa air ukuran 6 inci dan 4 inci.
Baca juga: Banjir Demak, 1.400 hektare tanaman padi terendam