Semarang (ANTARA) - Polisi menyelidiki kematian seorang pemuda dalam tawuran di Jalan Kalibaru Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah, yang terjadi pada Sabtu dinihari.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar mengatakan korban IRS (21) warga Kebonharjo, Semarang Utara, diduga tewas akibat luka di bagian perut dan mengalami sesak nafas.
Menurut dia, peristiwa tersebut bermula ketika korban dan kelompoknya sepakat untuk tawuran dengan kelompok lain di Jalan Kalibaru Timur.
"Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh dua temannya akibat terluka dan mengalami sesak nafas," katanya.
Saat tiba di rumah sakit, lanjut dia, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia.
Polisi yang memperoleh laporan tersebut mendatangi TKP serta rumah korban untuk meminta keterangan saksi dan keluarga.
Polisi kemudian membawa jenazah korban ke RS dr.Kariadi Semarang untuk diautopsi, sebelum dimakamkan.
Sementara Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena mengatakan sejumlah pelaku yang terlibat dalam tawuran tersebut telah diamankan.
Selain itu, petugas juga mengamankan sejumlah senjata tajam jenis celurit berukuran besar yang diduga digunakan saat tawuran.
"Kami masih menunggu keterangan dokter untuk mengetahui penyebab kematian," katanya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar mengatakan korban IRS (21) warga Kebonharjo, Semarang Utara, diduga tewas akibat luka di bagian perut dan mengalami sesak nafas.
Menurut dia, peristiwa tersebut bermula ketika korban dan kelompoknya sepakat untuk tawuran dengan kelompok lain di Jalan Kalibaru Timur.
"Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh dua temannya akibat terluka dan mengalami sesak nafas," katanya.
Saat tiba di rumah sakit, lanjut dia, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia.
Polisi yang memperoleh laporan tersebut mendatangi TKP serta rumah korban untuk meminta keterangan saksi dan keluarga.
Polisi kemudian membawa jenazah korban ke RS dr.Kariadi Semarang untuk diautopsi, sebelum dimakamkan.
Sementara Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena mengatakan sejumlah pelaku yang terlibat dalam tawuran tersebut telah diamankan.
Selain itu, petugas juga mengamankan sejumlah senjata tajam jenis celurit berukuran besar yang diduga digunakan saat tawuran.
"Kami masih menunggu keterangan dokter untuk mengetahui penyebab kematian," katanya.