Klaten (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta produsen makanan ringan di Desa Gondangan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memperhatikan jenis kemasan untuk memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen.
Pada kunjungannya ke rumah produksi makanan ringan Wisnu Aji di Kabupaten Klaten, Selasa, Puan memberikan saran kepada pemilik usaha agar memperbanyak jenis kemasan sehingga memberikan lebih banyak alternatif kepada konsumen saat akan membeli.
"Lain kali saran saya terkait packaging, yang kecil-kecil lebih bagus agar orang membeli nggak perlu sampai kiloan yang besar-besar," katanya.
Ia mengatakan dengan menyediakan yang eceran maka konsumen akan lebih banyak pilihan saat membeli. Pada kesempatan tersebut, ia juga memberikan semangat kepada para pelaku UMKM makanan ringan yang ada di Desa Gondangan untuk terus berkembang.
"Semoga tetap semangat, UMKM bisa berkembang dengan baik," katanya.
Sementara itu, pada kunjungannya Puan sempat mencicipi makanan khas Klaten yakni apem. Selain itu, ia juga memberikan oleh-oleh berupa tambahan modal usaha kepada pemilik usaha Wisnu Sadewa.
Pada kesempatan itu, Wisnu mengatakan usahanya tersebut berdiri sekitar 2000. Saat ini ia memproduksi empat jenis makanan ringan, yakni pangsit goreng, keripik sukun, keripik gadung, dan intip goreng.
"Untuk produksi pangsit ini saya sehari bisa sampai 2 kuintal. Kalau keripik sukun tergantung yang nebas, kadang 4 kuintal, kadang 5 kuintal," katanya.
Di depan Puan ia juga sempat menyampaikan kenaikan harga sejumlah bahan pokok, seperti minyak goreng dan tepung tapioka. Meski demikian, kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat para produsen makanan ringan di Desa Gondangan untuk tetap berproduksi.
"Harapannya UMKM di Desa Gondangan tambah maju," katanya.
Baca juga: Puan targetkan Jateng tetap jadi "kandang banteng"
Pada kunjungannya ke rumah produksi makanan ringan Wisnu Aji di Kabupaten Klaten, Selasa, Puan memberikan saran kepada pemilik usaha agar memperbanyak jenis kemasan sehingga memberikan lebih banyak alternatif kepada konsumen saat akan membeli.
"Lain kali saran saya terkait packaging, yang kecil-kecil lebih bagus agar orang membeli nggak perlu sampai kiloan yang besar-besar," katanya.
Ia mengatakan dengan menyediakan yang eceran maka konsumen akan lebih banyak pilihan saat membeli. Pada kesempatan tersebut, ia juga memberikan semangat kepada para pelaku UMKM makanan ringan yang ada di Desa Gondangan untuk terus berkembang.
"Semoga tetap semangat, UMKM bisa berkembang dengan baik," katanya.
Sementara itu, pada kunjungannya Puan sempat mencicipi makanan khas Klaten yakni apem. Selain itu, ia juga memberikan oleh-oleh berupa tambahan modal usaha kepada pemilik usaha Wisnu Sadewa.
Pada kesempatan itu, Wisnu mengatakan usahanya tersebut berdiri sekitar 2000. Saat ini ia memproduksi empat jenis makanan ringan, yakni pangsit goreng, keripik sukun, keripik gadung, dan intip goreng.
"Untuk produksi pangsit ini saya sehari bisa sampai 2 kuintal. Kalau keripik sukun tergantung yang nebas, kadang 4 kuintal, kadang 5 kuintal," katanya.
Di depan Puan ia juga sempat menyampaikan kenaikan harga sejumlah bahan pokok, seperti minyak goreng dan tepung tapioka. Meski demikian, kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat para produsen makanan ringan di Desa Gondangan untuk tetap berproduksi.
"Harapannya UMKM di Desa Gondangan tambah maju," katanya.
Baca juga: Puan targetkan Jateng tetap jadi "kandang banteng"