Temanggung (ANTARA) - Para siswa kelas X SMA Negeri 1 Parakan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menanam 1.000 pohon di lereng Gunung Sumbing, Dusun Kecepit, Desa Pagergunung, Tlogomulyo.
Kepala SMA Negeri 1 Parakan, Aisjah, di Temanggung, Selasa, menyampaikan penanaman pohon itu berkaitan dengan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
"Tadi kegiatannya P5 diikuti oleh siswa kelas X dengan tema gaya hidup berkelanjutan, kita mengambil judulnya dengan konservasi air," katanya.
Ia menyampaikan P5 tersebut merupakan bentuk aktualisasi siswa. Projek tersebut diikuti 120 siswa kelas X yang berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, masyarakat desa, pramuka peduli, dan relawan dari masyarakat.
"Tujuan kegiatan agar anak-anak bisa memahami tentang konservasi air, dalam hal ini lebih peduli terhadap lingkungannya, khususnya di daerah Temanggung," katanya.
Selain itu, kata dia, untuk menumbuhkan kecintaan kepada lingkungan hidup, mengingat Pagergunung termasuk wilayah yang kekurangan air saat musim kemarau.
Ia berharap kegiatan tersebut memberi manfaat dan berdampak baik buat masyarakat di sekitarnya, khususnya pada penanggulangan kekeringan.
Dari kegiatan tersebut, diharapkan para siswa untuk terus merawat tanaman. Programnya, kata dia, setiap dua bulan para siswa akan mengamati pohon yang sudah ditanam.
"Harapannya masyarakat di sekitar situ juga ikut merawat tanaman yang sudah kami tanam, sehingga betul-betul bisa memberi dampak masyarakat di sekitarnya," kata Aisjah.
Kepala SMA Negeri 1 Parakan, Aisjah, di Temanggung, Selasa, menyampaikan penanaman pohon itu berkaitan dengan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
"Tadi kegiatannya P5 diikuti oleh siswa kelas X dengan tema gaya hidup berkelanjutan, kita mengambil judulnya dengan konservasi air," katanya.
Ia menyampaikan P5 tersebut merupakan bentuk aktualisasi siswa. Projek tersebut diikuti 120 siswa kelas X yang berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, masyarakat desa, pramuka peduli, dan relawan dari masyarakat.
"Tujuan kegiatan agar anak-anak bisa memahami tentang konservasi air, dalam hal ini lebih peduli terhadap lingkungannya, khususnya di daerah Temanggung," katanya.
Selain itu, kata dia, untuk menumbuhkan kecintaan kepada lingkungan hidup, mengingat Pagergunung termasuk wilayah yang kekurangan air saat musim kemarau.
Ia berharap kegiatan tersebut memberi manfaat dan berdampak baik buat masyarakat di sekitarnya, khususnya pada penanggulangan kekeringan.
Dari kegiatan tersebut, diharapkan para siswa untuk terus merawat tanaman. Programnya, kata dia, setiap dua bulan para siswa akan mengamati pohon yang sudah ditanam.
"Harapannya masyarakat di sekitar situ juga ikut merawat tanaman yang sudah kami tanam, sehingga betul-betul bisa memberi dampak masyarakat di sekitarnya," kata Aisjah.