Batang, Jateng (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan RI telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terampil untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di beberapa industri yang berada di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pembinaan dan pelatihan sumber daya manusia lokal secara masif agar dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah.
"Industri di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang memiliki kompetensi tinggi karena sudah berskala internasional, sementara faktanya profil tenaga kerja masih timpang baik tingkat pendidikan maupun belum terlatih. Oleh karena itu, apabila kita tidak siapkan kompetensi SDM lokal maka warga daerah hanya akan menjadi penonton saja," katanya.
Menurut dia, salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan maka pihaknya akan memberikan pelatihan-pelatihan yang sesuai dibutuhkan oleh industri.
Kemenaker, kata dia, kini sudah memiliki training need analisis yaitu proses menetapkan jenis pelatihan yang tepat untuk diberikan pada karyawan dengan cara sistematis yang nantinya akan dibutuhkan oleh sebuah perusahaan.
"Jadi kami tidak akan melatih sesuatu atau kompetensi pada calon tenaga kerja yang tidak dibutuhkan oleh industri. Hal utama untuk peningkatan kesejahteraan warga adalah dengan melakukan penyerapan tenaga kerja," katanya.
Caswiyono menyebutkan sejumlah perusahaan yang akan beroperasi pada 2024 antara lain pabrik sepatu Yih Quan Footwear Indonesia, pabrik kaca KCC Glass, Samator Indo Gas, dan Unipack.
Adapun jumlah calon tenaga kerja yang telah mendapatkan pelatihan pada 2023, kata dia, sebanyak 1.000 orang dari sekitar 7 ribu orang yang sudah masuk data.
"Kami memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja untuk industri di KITB pada 2030 dapat mencapai 19 ribu orang. Saat ini, kami merekrut sekitar 400 orang yang bekerja di pabrik sepatu Yih Quan dan diperkirakan akan masuk lebih dari 6.500 tenaga kerja," katanya.
Baca juga: KIT Batang percepat bangun drainase temporer cegah banjir
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pembinaan dan pelatihan sumber daya manusia lokal secara masif agar dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah.
"Industri di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang memiliki kompetensi tinggi karena sudah berskala internasional, sementara faktanya profil tenaga kerja masih timpang baik tingkat pendidikan maupun belum terlatih. Oleh karena itu, apabila kita tidak siapkan kompetensi SDM lokal maka warga daerah hanya akan menjadi penonton saja," katanya.
Menurut dia, salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan maka pihaknya akan memberikan pelatihan-pelatihan yang sesuai dibutuhkan oleh industri.
Kemenaker, kata dia, kini sudah memiliki training need analisis yaitu proses menetapkan jenis pelatihan yang tepat untuk diberikan pada karyawan dengan cara sistematis yang nantinya akan dibutuhkan oleh sebuah perusahaan.
"Jadi kami tidak akan melatih sesuatu atau kompetensi pada calon tenaga kerja yang tidak dibutuhkan oleh industri. Hal utama untuk peningkatan kesejahteraan warga adalah dengan melakukan penyerapan tenaga kerja," katanya.
Caswiyono menyebutkan sejumlah perusahaan yang akan beroperasi pada 2024 antara lain pabrik sepatu Yih Quan Footwear Indonesia, pabrik kaca KCC Glass, Samator Indo Gas, dan Unipack.
Adapun jumlah calon tenaga kerja yang telah mendapatkan pelatihan pada 2023, kata dia, sebanyak 1.000 orang dari sekitar 7 ribu orang yang sudah masuk data.
"Kami memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja untuk industri di KITB pada 2030 dapat mencapai 19 ribu orang. Saat ini, kami merekrut sekitar 400 orang yang bekerja di pabrik sepatu Yih Quan dan diperkirakan akan masuk lebih dari 6.500 tenaga kerja," katanya.
Baca juga: KIT Batang percepat bangun drainase temporer cegah banjir