Jepara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengucurkan beasiswa yang nilainya mencapai Rp30 juta untuk 30 siswa yang menekuni seni ukir sebagai dukungan pemerintah dalam program regenerasi pengukir.
"Bantuan pendidikan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Jepara untuk mendukung regenerasi pengukir muda masa depan yang unggul dan kompetitif," kata Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta di sela-sela bazar produk dan penyerahan beasiswa secara simbolis di SMK Negeri 2 Jepara, Senin.
Meskipun SMK berada di bawah kewenangan Pemprov Jateng, kata dia, Pemkab Jepara tetap berkomitmen memberikan motivasi terhadap siswa jurusan kriya kayu dan rotan yang memang warga Jepara.
Penyerahan beasiswa juga bertepatan dengan peluncuran branding program keahlian dan bazar produk SMK Negeri 2 Jepara.
Selain beasiswa, Pemkab Jepara juga mulai mempersiapkan materi ajar seni ukir sebagai kurikulum muatan lokal pada jenjang SMP.
"Nantinya, lulusan dengan minat kompetensi ini diarahkan bisa masuk SMK Negeri 2 Jepara. Setelah lulus SMP dengan minat seni ukir, anak-anak diarahkan masuk SMK ini agar kemampuannya semakin terasah," ujarnya.
Ia berharap mereka menjadi ahli ukir setelah lulus dari SMK Negeri 2 Jepara. Proses ini bakal terus dipantau oleh pemerintah. Begitu pula saat bekerja, gajinya bakal dihargai sebagai spesialis seni ukir.
Bazar produk SMK Negeri 2 Jepara tersebut menampilkan beragam karya terbaik murid SMK Negeri 2 Jepara. Aneka kreasi yang ditampilkan di antaranya mebel, fesyen, cenderamata, dan pernak-pernik lain.
Penjabat Bupati Jepara berharap pemasaran produk tersebut bisa berkelanjutan dengan menggandeng organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti Dekranasda dan koperasi pegawai pemerintah daerah.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Provinsi Jawa Tengah Haris Wahyudi mengapresiasi adanya program beasiswa untuk siswa seni ukir.
"Tentunya ini merupakan bentuk perhatian Pemkab Jepara, baik pada kemajuan sektor pendidikan maupun pelestarian seni ukir," ujarnya.
Baca juga: Ganjar kunjungi perajin gebyok ukir di Jepara
"Bantuan pendidikan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Jepara untuk mendukung regenerasi pengukir muda masa depan yang unggul dan kompetitif," kata Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta di sela-sela bazar produk dan penyerahan beasiswa secara simbolis di SMK Negeri 2 Jepara, Senin.
Meskipun SMK berada di bawah kewenangan Pemprov Jateng, kata dia, Pemkab Jepara tetap berkomitmen memberikan motivasi terhadap siswa jurusan kriya kayu dan rotan yang memang warga Jepara.
Penyerahan beasiswa juga bertepatan dengan peluncuran branding program keahlian dan bazar produk SMK Negeri 2 Jepara.
Selain beasiswa, Pemkab Jepara juga mulai mempersiapkan materi ajar seni ukir sebagai kurikulum muatan lokal pada jenjang SMP.
"Nantinya, lulusan dengan minat kompetensi ini diarahkan bisa masuk SMK Negeri 2 Jepara. Setelah lulus SMP dengan minat seni ukir, anak-anak diarahkan masuk SMK ini agar kemampuannya semakin terasah," ujarnya.
Ia berharap mereka menjadi ahli ukir setelah lulus dari SMK Negeri 2 Jepara. Proses ini bakal terus dipantau oleh pemerintah. Begitu pula saat bekerja, gajinya bakal dihargai sebagai spesialis seni ukir.
Bazar produk SMK Negeri 2 Jepara tersebut menampilkan beragam karya terbaik murid SMK Negeri 2 Jepara. Aneka kreasi yang ditampilkan di antaranya mebel, fesyen, cenderamata, dan pernak-pernik lain.
Penjabat Bupati Jepara berharap pemasaran produk tersebut bisa berkelanjutan dengan menggandeng organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti Dekranasda dan koperasi pegawai pemerintah daerah.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Provinsi Jawa Tengah Haris Wahyudi mengapresiasi adanya program beasiswa untuk siswa seni ukir.
"Tentunya ini merupakan bentuk perhatian Pemkab Jepara, baik pada kemajuan sektor pendidikan maupun pelestarian seni ukir," ujarnya.
Baca juga: Ganjar kunjungi perajin gebyok ukir di Jepara