Solo (ANTARA) - Gereja St Antonius Padua Purbayan Surakarta memberikan pesan tentang kesederhanaan pada perayaan hari Natal 2023.
"Kami menampilkan kesederhanaan, yang penting meriah tapi dalam kesederhanaan," kata ketua panitia perayaan Natal Robertus Totok Haryanto usai misa anak di Gereja Purbayan Solo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan pada Misa Natal tahun ini di Gereja Purbayan sudah diselenggarakan sejak tanggal Jumat (24/12) sore. Hingga saat ini jumlah anggota jemaah yang mengikuti misa di gereja tersebut sudah lebih dari 5.000 orang.
"Kalau Misa Anak ini tadi sekitar 800-900 anak. Kalau pengantar kan di luar," katanya.
Mengenai pengamanan, pihak gereja sudah membentuk tim pengamanan secara khusus. Meski demikian, ada bantuan dari TNI/Polri.
"Sejauh ini aman terkendali," katanya.
Disinggung mengenai pesan jelang tahun politik, dikatakannya, tidak ada yang disampaikan oleh Romo kepada jemaah.
"Kalau saat misa ibadat tidak ada. Ada aturan kalau politik tidak boleh masuk ke peribadatan," katanya.
Meski demikian, secara rutin pihak gereja melalui pertemuan dan sarasehan mengimbau jemaah untuk tidak golput pada pemilu mendatang.
"Golput berarti menghilangkan hak pilihannya. Namun, kami tidak menyampaikan secara khusus. Yang pasti kami berharap agar pemilu mendatang berjalan aman, damai, tenteram, dan sejuk," katanya.
"Kami menampilkan kesederhanaan, yang penting meriah tapi dalam kesederhanaan," kata ketua panitia perayaan Natal Robertus Totok Haryanto usai misa anak di Gereja Purbayan Solo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan pada Misa Natal tahun ini di Gereja Purbayan sudah diselenggarakan sejak tanggal Jumat (24/12) sore. Hingga saat ini jumlah anggota jemaah yang mengikuti misa di gereja tersebut sudah lebih dari 5.000 orang.
"Kalau Misa Anak ini tadi sekitar 800-900 anak. Kalau pengantar kan di luar," katanya.
Mengenai pengamanan, pihak gereja sudah membentuk tim pengamanan secara khusus. Meski demikian, ada bantuan dari TNI/Polri.
"Sejauh ini aman terkendali," katanya.
Disinggung mengenai pesan jelang tahun politik, dikatakannya, tidak ada yang disampaikan oleh Romo kepada jemaah.
"Kalau saat misa ibadat tidak ada. Ada aturan kalau politik tidak boleh masuk ke peribadatan," katanya.
Meski demikian, secara rutin pihak gereja melalui pertemuan dan sarasehan mengimbau jemaah untuk tidak golput pada pemilu mendatang.
"Golput berarti menghilangkan hak pilihannya. Namun, kami tidak menyampaikan secara khusus. Yang pasti kami berharap agar pemilu mendatang berjalan aman, damai, tenteram, dan sejuk," katanya.