Semarang (ANTARA) - Universitas Semarang akan menggelar 1st International Conference on Technology, Engineering, and Computing Applications (ICTECA) 2023 dengan tema "Trends in Technology Development In the Era Of Society 5.0" pada 20 Desember 2023.

Rektor USM, Dr Supari ST MT akan memberikan pidato kunci atau opening speech.

Kegiatan tersebut akan menghadirkan pembicara kunci atau keynote speaker dari luar negeri dan invited speaker dari dalam negeri. Mereka adalah Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia sekaligus Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otoritas Ibu Kota Indonesia (IKN) Prof Mohammed Ali Berawi MEng Sc PhD, Guru Besar International Islamic University Malaysia Prof Dr Akram M Z M Khedher, Profesor Lab Biomedis Komputasi (ICB) dan Institut Sains dan Teknologi Nara (NAIST) Prof Yoshinobu Sato PhD, serta Guru Besar Universitas Diponegoro Prof Jati Utomo Dwi Hatmoko ST MM MSc PhD.

Ketua ICTECA 2023 USM, Ferry Firmawan ST MT PhD mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk untuk menyediakan platform bagi para peneliti, akademisi, dan profesional dari seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan, ide, dan hasil penelitian terkini terkait teknologi, teknik, dan aplikasi komputasi.

"Atas arahan Rektor, kami membawa USM untuk melangkah menuju internasional. Hal ini adalah bagian dari semangat kami untuk mencapai akreditasi unggul serta melebarkan kiprah USM di kancah Internasional," katanya.

Selain itu, menurutnya, kegiatan ini juga sebagai ajang pengasahan keilmuan dosen-dosen USM secara internasional.

"Dengan terasahnya keilmuan para dosen USM, maka tradisi keilmuan akan terpelihara karena para dosen akan dipaksa menulis karya ilmiah kemudian mempresentasikannya di ajang Internasional ini sehingga kualitas tenaga pengajar USM meningkat," ungkapnya,

Menurut Ferry, dalam kegiatan ini pihaknya bekerja sama dengan Institut of Electrical Electronics Enginering (IEEE) Indonesia Section dan IEEE Marketing Conferences Events (MCE). 

"IEEE adalah publisher dengan strata tertinggi yaitu Scopus. Indeks Scopus tidaklah gampang dan ini baru pertama kali di USM. Jadi semua karya tulis kami arahkan ke sana," jelasnya.

Ferry mengaku, dalam menggelar kegiatan ini pihaknya dibantu Computational Intelligence Society (CIS) menuju IEEE Indonesian Section hingga sampai ke IEEE MCE pusat yang berada di Amerika Serikat.

"Sejak Maret lalu kami mengajukan kegiatan ini ke IEEE Indonesia. Kami harus melalui sistem baru bernama CManIS, mengikuti prosedur yang ada, lalu melakukan wawancara dengan IEEE MCE pusat. Itu bukanlah hal yang mudah dan akhirnya kami dapat melalui itu semua sehingga kegiatan ini dapat terealisasi," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua ICTECA 2023 USM, Dr. Yuliyanto Budi Setiawan, S.Sos, MSi mengatakan, kegiatan ini akan menampilkan 67 karya ilmiah yang dibuat para peserta dari sembilan negara yaitu Indonesia, Jepang, Maroko, China, Pakistan, Uni Emirat Arab, (UEA), Filipina, Malaysia dan Irak.

"Total karya tulis ilmiah yang masuk sebanyak 112. Namun setelah diseleksi oleh reviewer, terdapat 67 karya tulis ilmiah yang lolos. Sebanyak 20 karya ilmiah adalah hasil karya dosen USM," katanya.

"Kegiatan ini adalah kali pertama kami menggelar dan mengelola konferensi internasional yang terindeks Scopus. Semoga kegiatan seperti ini terus berjalan sehingga menjadi luaran penelitian para dosen dan penerbit USM yang mengarah ke Scopus," tambahnya. ***

Pewarta : ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024