Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggencarkan pengenalan kanal aduan melalui kegiatan layanan publik "Go to School" sebagai upaya mencegah kenakalan para pelajar di daerah itu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pekalongan Arif Karyadi di Pekalongan, Kamis, mengatakan akan terus mendorong peran masyarakat untuk membangun daerah dengan melalui pemanfaatan kanal aduan yang dimiliki oleh pemerintah daerah.
"Saat ini masih banyak pelajar yang belum tau tentang kanal aduan yang dimiliki oleh pemda seperti kanal 'WAdul Aladin', 'Laporgib', dan 'SP4NLapor'.
Oleh karena itu, melalui kegiatan sosialisasi ini, kami berharap peran partisipatif pelajar untuk memanfaatkan kanal aduan yang sudah dimiliki oleh pemkot," katanya.
Menurut dia, melalui kanal tersebut, pelajar maupun masyarakat dapat menyampaikan terkait dunia mereka seperti kenakalan remaja agar tidak sampai menjadi sebuah ancaman.
"Yang jelas, kami akan melakukan evaluasi dan tingkat efektivitas perkembangan layanan ke depan seperti apa. Kami pun belum melakukan sosialisasi pengenalan kanal itu pada siswa SMP maupun SD karena mereka masih dini," katanya.
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Pekalongan Indah Eko Cahyani mengatakan terima kasih pada Dinas Komunikasi dan Informatika yang telah memberikan sosialisasi layanan publik pada sekolahnya.
Melalui kegiatan sosialisasi tersebut, kata dia, para pelajar bisa memanfaatkan media sosial dengan bijak dalam membuat aduan atau masukan pada pemerintah daerah.
"Kami berharap siswa dapat memanfaatkan media sosial dengan bijak membuat aduan. Selain itu, kami juga akan memfasilitasi program perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi," katanya.
Baca juga: Puluhan remaja akan tawuran kembali diamankan Polrestabes Semarang
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pekalongan Arif Karyadi di Pekalongan, Kamis, mengatakan akan terus mendorong peran masyarakat untuk membangun daerah dengan melalui pemanfaatan kanal aduan yang dimiliki oleh pemerintah daerah.
"Saat ini masih banyak pelajar yang belum tau tentang kanal aduan yang dimiliki oleh pemda seperti kanal 'WAdul Aladin', 'Laporgib', dan 'SP4NLapor'.
Oleh karena itu, melalui kegiatan sosialisasi ini, kami berharap peran partisipatif pelajar untuk memanfaatkan kanal aduan yang sudah dimiliki oleh pemkot," katanya.
Menurut dia, melalui kanal tersebut, pelajar maupun masyarakat dapat menyampaikan terkait dunia mereka seperti kenakalan remaja agar tidak sampai menjadi sebuah ancaman.
"Yang jelas, kami akan melakukan evaluasi dan tingkat efektivitas perkembangan layanan ke depan seperti apa. Kami pun belum melakukan sosialisasi pengenalan kanal itu pada siswa SMP maupun SD karena mereka masih dini," katanya.
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Pekalongan Indah Eko Cahyani mengatakan terima kasih pada Dinas Komunikasi dan Informatika yang telah memberikan sosialisasi layanan publik pada sekolahnya.
Melalui kegiatan sosialisasi tersebut, kata dia, para pelajar bisa memanfaatkan media sosial dengan bijak dalam membuat aduan atau masukan pada pemerintah daerah.
"Kami berharap siswa dapat memanfaatkan media sosial dengan bijak membuat aduan. Selain itu, kami juga akan memfasilitasi program perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi," katanya.
Baca juga: Puluhan remaja akan tawuran kembali diamankan Polrestabes Semarang