Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap memfasilitasi rencana pemerintah negara Tiongkok berinvestasi pada bidang industri kesehatan di Jateng yang diharapkan meningkatkan perekonomian setempat.

“Indonesia membutuhkan investor dalam rangka membangun ekonomi, khususnya di Jawa Tengah. Kami menyambut baik dan akan mendukung rencana investasi bidang kesehatan ini," kata Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat menerima kunjungan Kepala Zhejiang International Group, Gao Bingxue, di Semarang, Rabu.

Menurut dia, dengan penanaman investasi ini juga semakin meningkatkan kerja sama antara pemerintah Indonesia, dalam hal ini Pemprov Jateng dengan pemerintah Tiongkok yang sudah terjalin sejak lama.

Ia menegaskan, Pemprov Jateng berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada setiap investor yang akan berinvestasi di provinsi setempat.

Sejumlah layanan yang diberikan diantaranya mempermudah perizinan dan menjaga situasi kondusif wilayah, serta penyiapan tenaga kerja melalui peningkatan program sekolah vokasi dan pelatihan kerja.

“Di Jawa Tengah ini kondusif. Kami mendukung investasi ini, kami mempunyai pekerja yang berapa pun jumlahnya kita siap,” ujarnya.

Kepala Zhejiang International Group, Gao Bingxue, dalam paparannya mengatakan bahwa investasi perusahaan kesehatan tersebut rencana akan ditempatkan di Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Kota Semarang dengan luas lahan investasi tersebut sekitar 200 hektare.

Dirinya bersama rombongan juga sudah melalukan survei langsung ke lokasi dan hasilnya memuaskan karena fasilitas di KIW sesuai dengan kebutuhan.

"Semarang akan menjadi tempat pertama investasi bidang kesehatan dari kami. Saya sudah lihat KIW dan sangat bagus. Fasilitas seperti air, listrik, dan pengiriman lebih murah. Kami akan tindak lanjuti hasil ini setelah pulang ke Tiongkok," katanya.

Gao menambahkan, awalnya akan mengarahkan investasinya ke Thailand, namun Zhejiang International Group mencoba untuk masuk ke Indonesia setelah mendapatkan rekomendasi dari investor yang sudah lebih dulu investasi di Jateng.

Pertimbangan lain memilih Jateng karena populasinya besar dan upah minimum tenaga kerja yang dinilai lebih bagus dari daerah lain.

"Setelah melihat langsung ke sini, saya akan mendorong lebih banyak lagi perusahaan di Tiongkok, khususnya yang berada di bawah kami untuk berinvestasi di Indonesia," ujarnya.


Baca juga: Pemkab Banyumas jajaki kerja sama dengan Tiongkok

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024