Solo (ANTARA) - Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) membagikan sebanyak 10.000 paket sembako untuk masyarakat kurang mampu di tengah kenaikan harga sejumlah komoditas pokok.
Wakil Ketua Umum PMS Sumartono Hadinoto di sela pembagian sembako di Solo Jawa Tengah Selasa mengatakan, pembagian tersebut disalurkan secara merata untuk masyarakat kurang mampu di lima kecamatan di Kota Solo.
"Di semua kecamatan, ada Jebres, Serengan, Pasarkliwon, Banjarsari, dan Laweyan," katanya.
Meski demikian, katanya, pembagian akan dilakukan secara bertahap hingga tanggal 27 November 2023.
Ia menjelaskan, awalnya paket tersebut akan disalurkan melalui konsep pasar murah. Dari setiap paket yang berisi 2 kg beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir dijual murah dengan harga Rp25.000/paket.
"Yang seharusnya Rp60.000/paket hanya cukup ditebus Rp25.000/paket. Namun karena banyaknya donatur, akhirnya kami bagikan secara gratis. Tidak perlu pasar murah," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini PMS yang merupakan organisasi sosial kemasyarakatan memiliki sekitar 3.000 donatur yang sebagian merupakan pengusaha.
"Karena organisasi sosial kemasyarakatan jadi apa yang dibutuhkan masyarakat kami upayakan. Kami akan cari donatur, supaya warga di Kota Solo sejahtera," katanya.
Salah satu penerima manfaat, Sumarsi mengatakan senang bisa memperoleh sembako secara gratis. Warga Pucangsawit berusia 59 tahun ini mengatakan paket tersebut sangat membantunya untuk kebutuhan harian.
"Ya ini bisa membantu meringankan, sekarang apa-apa kan mahal. Beras juga harganya masih tinggi," katanya.
Baca juga: Pemkot Semarang gelar pasar murah sasar pekerja kawasan industri
Wakil Ketua Umum PMS Sumartono Hadinoto di sela pembagian sembako di Solo Jawa Tengah Selasa mengatakan, pembagian tersebut disalurkan secara merata untuk masyarakat kurang mampu di lima kecamatan di Kota Solo.
"Di semua kecamatan, ada Jebres, Serengan, Pasarkliwon, Banjarsari, dan Laweyan," katanya.
Meski demikian, katanya, pembagian akan dilakukan secara bertahap hingga tanggal 27 November 2023.
Ia menjelaskan, awalnya paket tersebut akan disalurkan melalui konsep pasar murah. Dari setiap paket yang berisi 2 kg beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir dijual murah dengan harga Rp25.000/paket.
"Yang seharusnya Rp60.000/paket hanya cukup ditebus Rp25.000/paket. Namun karena banyaknya donatur, akhirnya kami bagikan secara gratis. Tidak perlu pasar murah," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini PMS yang merupakan organisasi sosial kemasyarakatan memiliki sekitar 3.000 donatur yang sebagian merupakan pengusaha.
"Karena organisasi sosial kemasyarakatan jadi apa yang dibutuhkan masyarakat kami upayakan. Kami akan cari donatur, supaya warga di Kota Solo sejahtera," katanya.
Salah satu penerima manfaat, Sumarsi mengatakan senang bisa memperoleh sembako secara gratis. Warga Pucangsawit berusia 59 tahun ini mengatakan paket tersebut sangat membantunya untuk kebutuhan harian.
"Ya ini bisa membantu meringankan, sekarang apa-apa kan mahal. Beras juga harganya masih tinggi," katanya.
Baca juga: Pemkot Semarang gelar pasar murah sasar pekerja kawasan industri