Pati (ANTARA) - Persipa Pati ditahan imbang dengan skor 1-1 saat menjamu Persijap Jepara pada laga lanjutan kompetisi Liga 2 Indonesia 2023/2024 di Stadion Joyokusumo Pati, Sabtu.
Sejak awal babak pertama, tim tuan rumah langsung mengambil inisiatif serangan.
Tekanan yang dilancarkan tim tuan rumah di bawah asuhan Jan Bonardin Saragih membuat lini pertahanan tim tamu kerepotan.
Hasilnya, pada menit ke-25 Dhanu Syah Putra berhasil menjebol gawang Persijap Jepara yang dijaga kiper Arifin Setyadi lewat sundulan kepala. Skor 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Tim lawan yang diarsiteki Alfiat berupaya menyamakan kedudukan dengan melakukan variasi serangan dari sisi kiri maupun kanan, serta tengah, namun serangan bertubi-tubi yang dilancarkan oleh skuad Laskar Kalinyamat belum membuahkan hasil.
Memasuki menit-menit akhir babak pertama, tim tuan rumah mendapat hadiah penalti setelah Imam Bagus diganjal pemain Persijap. Sayang, Imam Bagus yang bertindak sebagai algojo gagal menuntaskan tugasnya karena bola sepakannya membentur sisi kiri mistar gawang Persijap.
Hingga wasit Irfan Wahyu meniup peluit tanda babak pertama usai, kedudukan masih 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Memasuki babak kedua, kedua kesebelasan saling jual beli serangan dan masing-masing pelatih dari kedua kesebelasan juga melakukan pergantian pemain.
Pada menit ke-51, Persijap berhasil menyamakan kedudukan lewat Prince Patrick Kallon.
Tidak ingin dipermalukan di hadapan suporter sendiri, Persipa berupaya meningkatkan tempo permainan. Namun, sejumlah peluang belum mampu menambah koleksi gol dan hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, skor masih sama kuat 1-1.
Pelatih Persipa Pati Jan Bonardin Saragih mengakui anak asuhnya sudah bermain luar biasa, meski hasil akhir hanya bisa memetik satu poin.
"Pemain sebetulnya banyak peluang, namun yang bisa dikonversi menjadi gol hanya satu," ujarnya.
Ia mengakui anak asuhnya memang masih kurang fokus, sehingga babak kedua harus kebobolan. "Pergantian pemain juga bukan dilakukan karena pemain mulai lelah melainkan ada perubahan strategi," ujarnya.
Sementara itu, pelatih Persijap Jepara Alfiat mengakui bersyukur bisa mencuri satu poin di kandang lawan.
"Babak pertama, semangat pemain memang sempat turun sehingga kebobolan satu gol. Tetapi, secara umum pemain sudah menjalankan skema permainan karena babak kedua setelah ada pergantian pemain berhasil menyamakan kedudukan," ujarnya.
Sejak awal babak pertama, tim tuan rumah langsung mengambil inisiatif serangan.
Tekanan yang dilancarkan tim tuan rumah di bawah asuhan Jan Bonardin Saragih membuat lini pertahanan tim tamu kerepotan.
Hasilnya, pada menit ke-25 Dhanu Syah Putra berhasil menjebol gawang Persijap Jepara yang dijaga kiper Arifin Setyadi lewat sundulan kepala. Skor 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Tim lawan yang diarsiteki Alfiat berupaya menyamakan kedudukan dengan melakukan variasi serangan dari sisi kiri maupun kanan, serta tengah, namun serangan bertubi-tubi yang dilancarkan oleh skuad Laskar Kalinyamat belum membuahkan hasil.
Memasuki menit-menit akhir babak pertama, tim tuan rumah mendapat hadiah penalti setelah Imam Bagus diganjal pemain Persijap. Sayang, Imam Bagus yang bertindak sebagai algojo gagal menuntaskan tugasnya karena bola sepakannya membentur sisi kiri mistar gawang Persijap.
Hingga wasit Irfan Wahyu meniup peluit tanda babak pertama usai, kedudukan masih 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Memasuki babak kedua, kedua kesebelasan saling jual beli serangan dan masing-masing pelatih dari kedua kesebelasan juga melakukan pergantian pemain.
Pada menit ke-51, Persijap berhasil menyamakan kedudukan lewat Prince Patrick Kallon.
Tidak ingin dipermalukan di hadapan suporter sendiri, Persipa berupaya meningkatkan tempo permainan. Namun, sejumlah peluang belum mampu menambah koleksi gol dan hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, skor masih sama kuat 1-1.
Pelatih Persipa Pati Jan Bonardin Saragih mengakui anak asuhnya sudah bermain luar biasa, meski hasil akhir hanya bisa memetik satu poin.
"Pemain sebetulnya banyak peluang, namun yang bisa dikonversi menjadi gol hanya satu," ujarnya.
Ia mengakui anak asuhnya memang masih kurang fokus, sehingga babak kedua harus kebobolan. "Pergantian pemain juga bukan dilakukan karena pemain mulai lelah melainkan ada perubahan strategi," ujarnya.
Sementara itu, pelatih Persijap Jepara Alfiat mengakui bersyukur bisa mencuri satu poin di kandang lawan.
"Babak pertama, semangat pemain memang sempat turun sehingga kebobolan satu gol. Tetapi, secara umum pemain sudah menjalankan skema permainan karena babak kedua setelah ada pergantian pemain berhasil menyamakan kedudukan," ujarnya.