Solo (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono berharap Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta (Polkesta) ikut andil pada pemerataan tenaga kesehatan di Indonesia.
"Saat ini ada 10.436 puskesmas yang belum punya tenaga kesehatan lengkap. Harapannya lulusan Poltekkes Surakarta bisa memberikan andil untuk memberikan berkontribusi pada puskesmas yang belum punya tenaga lengkap," katanya pada Sidang Terbuka Senat dengan agenda Wisuda Ahli Madya, Sarjana Terapan, dan Profesi Kesehatan Periode II tahun 2023 di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Jawa Tengah, Rabu.
Karena itu, katakanya, pemerataan tenaga kesehatan harus dilakukan. Di sisi lain, produksi tenaga kesehatan juga harus ditingkatkan.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga mengapresiasi Polkesta yang memiliki program studi serta jurusan yang tidak ada di Poltekkes lain.
"Poltekkes Surakarta ini bukan biasa karena memiliki prodi yang khusus ada di sini, seperti terapi wicara, obat tradisional, akupunktur yang di tempat lain tidak ada," katanya.
Dengan demikian apa yang dijalankan Poltekkes Surakarta memberikan sumbangsih pada pemenuhan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.
"Khususnya jurusan dan prodi yang tidak ada di tempat lain," katanya.
Bahkan, pihaknya juga tertarik untuk mereplikasi program studi serupa di Poltekkes lain di Indonesia.
"Akan kami replikasi di tempat lain prodi tersebut sehingga tempat lain punya prodi seperti di Poltekkes Surakarta," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang gelar layanan kesehatan masyarakat gratis
"Saat ini ada 10.436 puskesmas yang belum punya tenaga kesehatan lengkap. Harapannya lulusan Poltekkes Surakarta bisa memberikan andil untuk memberikan berkontribusi pada puskesmas yang belum punya tenaga lengkap," katanya pada Sidang Terbuka Senat dengan agenda Wisuda Ahli Madya, Sarjana Terapan, dan Profesi Kesehatan Periode II tahun 2023 di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Jawa Tengah, Rabu.
Karena itu, katakanya, pemerataan tenaga kesehatan harus dilakukan. Di sisi lain, produksi tenaga kesehatan juga harus ditingkatkan.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga mengapresiasi Polkesta yang memiliki program studi serta jurusan yang tidak ada di Poltekkes lain.
"Poltekkes Surakarta ini bukan biasa karena memiliki prodi yang khusus ada di sini, seperti terapi wicara, obat tradisional, akupunktur yang di tempat lain tidak ada," katanya.
Dengan demikian apa yang dijalankan Poltekkes Surakarta memberikan sumbangsih pada pemenuhan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.
"Khususnya jurusan dan prodi yang tidak ada di tempat lain," katanya.
Bahkan, pihaknya juga tertarik untuk mereplikasi program studi serupa di Poltekkes lain di Indonesia.
"Akan kami replikasi di tempat lain prodi tersebut sehingga tempat lain punya prodi seperti di Poltekkes Surakarta," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang gelar layanan kesehatan masyarakat gratis