Solo (ANTARA) -
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan dalam waktu dekat akan ada pembahasan dengan perwakilan UEA untuk merealisasikan proyek infrastruktur dengan memanfaatkan dana hibah tersebut.
Dalam pertemuan tersebut akan dilakukan pembahasan perihal pembangunan rumah sakit yang nantinya akan didanai oleh UEA. Selain itu juga mengenai kelanjutan rencana pembangunan Cultural Center yang akan berlokasi di sebelah timur Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
"Besok kami akan buat task force (satuan tugas) untuk rumah sakit yang dari Abu Dhabi ya. Islamic Center (kini Cultural Center) akan dibicarakan besok juga, dubesnya kan ke sini besok," katanya.
Pada prinsipnya rencana pembangunan berbagai ruang publik tersebut siap dilaksanakan dalam waktu dekat. Dana hibah dari pemerintah UEA yang diterima oleh Pemkot Surakarta sebesar 15 juta dolar AS atau Rp230 miliar.
Sementara itu, selain Cultural Center dan rumah sakit, beberapa proyek infrastruktur lain yang pembangunannya juga akan didanai dengan menggunakan hibah UEA yakni lanjutan pembangunan GOR Indoor Manahan.
Selain itu, yakni penataan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti dan pembuatan lahan parkir umum di kawasan TMP, serta penataan lingkungan dan penanganan kumuh kawasan Baluwarti.
Selain infrastruktur, sebagian dana tersebut juga akan digunakan untuk penanganan kasus stunting di Kota Solo.
"Saat ini dananya sudah ada di Kemendagri," katanya.
Baca juga: Pemkot Surakarta gandeng UEA dirikan RS internasional
Pemerintah Kota Surakarta segera melanjutkan program infrastruktur dengan memanfaatkan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan dalam waktu dekat akan ada pembahasan dengan perwakilan UEA untuk merealisasikan proyek infrastruktur dengan memanfaatkan dana hibah tersebut.
Dalam pertemuan tersebut akan dilakukan pembahasan perihal pembangunan rumah sakit yang nantinya akan didanai oleh UEA. Selain itu juga mengenai kelanjutan rencana pembangunan Cultural Center yang akan berlokasi di sebelah timur Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
"Besok kami akan buat task force (satuan tugas) untuk rumah sakit yang dari Abu Dhabi ya. Islamic Center (kini Cultural Center) akan dibicarakan besok juga, dubesnya kan ke sini besok," katanya.
Pada prinsipnya rencana pembangunan berbagai ruang publik tersebut siap dilaksanakan dalam waktu dekat. Dana hibah dari pemerintah UEA yang diterima oleh Pemkot Surakarta sebesar 15 juta dolar AS atau Rp230 miliar.
Selain itu, yakni penataan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti dan pembuatan lahan parkir umum di kawasan TMP, serta penataan lingkungan dan penanganan kumuh kawasan Baluwarti.
Selain infrastruktur, sebagian dana tersebut juga akan digunakan untuk penanganan kasus stunting di Kota Solo.
"Saat ini dananya sudah ada di Kemendagri," katanya.
Baca juga: Pemkot Surakarta gandeng UEA dirikan RS internasional