Cilacap (ANTARA) - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap Adah Sudarsa mengatakan sebanyak sembilan anak buah kapal (ABK) mengalami kecelakaan akibat kapal compreng bernama "Tri Laksana" terbalik di Pantai Wagir Indah, Desa Welahan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, kecelakaan tersebut terjadi pagi tadi, sekitar pukul 07.30 WIB," katanya di Cilacap, Rabu.

Ia mengatakan peristiwa itu terjadi saat sembilan ABK kapal compreng "Tri Laksana" sedang menjaring ikan di sekitar Pantai Wagir Indah, Desa Welahan, Kecamatan Adipala, Cilacap.

Menurut dia, kapal tersebut diduga tidak kuat menarik jaring, sehingga kehilangan keseimbangan dan terbalik hingga akhirnya terbawa arus ke tepi pantai.

"Sebanyak enam orang ABK selamat dari kecelakaan tersebut, satu orang meninggal dunia, dan dua orang masih dalam pencarian," ungkapnya.

Ia mengatakan enam ABK yang selamat terdiri atas Farid (31), Arjun (22), Tusmin (60), dan Dul Rohim (55) yang berasal dari Kabupaten Brebes, serta Roni (32) dan Musa (65) yang berasal dari Cilacap.

Menurut dia, ABK yang meninggal dunia diketahui bernama Slamet (62) yang berasal dari Brebes, sedangkan dua ABK yang masih dalam pencarian terdiri atas Edi Suwaryo (55) dan Alfin Rastoni B Darmo (60) yang tercatat sebagai warga Brebes.

"Kami sudah memberangkatkan satu tim rescue ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap 2 ABK, lengkap dengan peralatan search and rescue (SAR) di air," kata Adah.

Ia mengatakan tim SAR gabungan telah berupaya melakukan penyisiran di permukaan air menggunakan perahu karet jenis LCR (Landing Craft Rubber Boat) di sekitar lokasi kejadian dan menarik jaring milik kapal tersebut karena korban dikhawatirkan tersangkut pada jaring.

Selain itu, kata dia, tim SAR gabungan juga melakukan penyisiran melalui jalur darat di sekitar lokasi kejadian. 

 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024