Semarang (ANTARA) - Layanan Hemat yang merupakan inovasi terbaru Gojek memberikan keuntungan tidak hanya bagi konsumen, tetapi juga masyarakat karena dapat memenuhi kebutuhan hariannya dengan lebih hemat setiap saat, tanpa tergantung promo dan diskon.

“Layanan hemat lahir dari pemahaman kami terhadap kebutuhan masyarakat yang menginginkan pilihan layanan yang lebih ekonomis. Ini merupakan strategi Gojek untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, sekaligus meningkatkan peluang pendapatan mitra," kata Nur Andriansyah, Area Head Gojek Semarang, Kamis (12/10).

Dari inovasi tersebut, lanjutnya, pengguna bisa memanfaatkan GoFood mode hemat berupa ongkos kirim murah senilai Rp3.000 untuk pesanan dari resto terdekat, tanpa tergantung diskon dan promo.

Sementara, untuk bepergian dengan harga lebih murah, pengguna juga bisa memanfaatkan layanan GoCar hemat yang menawarkan opsi bepergian menggunakan armada kendaraan yang lebih ekonomis, untuk jarak perjalanan maksimal 10 kilometer.

“Di Indonesia, kami melihat tren yang positif di mana dibandingkan 2022, saat ini penggunaan untuk GoFood Mode Hemat meningkat hampir 35 kali lipat," katanya

Arta Heryudana, mitra Gojek menceritakan layanan Hemat bukanlah promo melainkan strategi agar layanan Gojek dapat dimanfaatkan dengan lebih terjangkau oleh semakin banyak pelanggan

Mirza Firdaus pemilik kedai Kopi Maju 57, menceritakan dirinya merasakan adanya perubahan pola belanja dari pelanggannya pasca pandemi, dimana hampir setiap hari saat ini orderan pelanggannya banyak terjadi di layanan pesan antar makanan GoFood.

“Pandemi mengubah perilaku konsumen kami, untungnya saya sejak bergabung bersama GoFood tahun 2019 bisa bertahan hingga saat ini terbantu oleh teknologi online food delivery," kata Mirza

Arta Heryudana, mitra GoCar Gojek Semarang yang telah bergabung sejak tahun 2018 juga mengaku mendapatkan keuntungan dengan layanan hemat yakni adanya kenaikan dua kali lipat jumlah orderan.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024