Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan secara serentak se-Indonesia melakukan kegiatan promotif dan preventif menekan angka kecelakaan kerja dan di Jawa Tengah dilaksanakan di lima perusahaan dan 70 karyawan yang diikutkan dalam acara tersebut.
Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY bekerja sama dengan pabrik Jamu PT Sido Muncul menggelar kegiatan serupa berupa pelatihan safety ridding alat berat, sarana kerja bagi karyawan yang disabilitas karena kecelakaan kerja, serta pembagian 1.850 paket vitamin.
Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Cahyaning Indriasari secara simbolis menyerahkan bantuan program kepada perwakilan penerima dan Head Factory Pabrik Sido Muncul Wahyu Wijayanti, Senin, 9 Oktober 2023.
''Peserta berasal dari beberapa perusahaan yang telah tertib mendaftarkan seluruh pekerjanya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan serta berkomitmen tinggi terhadap pelaksanaan K3,'' kata Naning, panggilan akrab Cahyaning Indriasari.
Head Factory Pabrik Sido Muncul Wahyu Wijayanti mengatakan pihaknya menyambut baik program tersebut karena dapat semakin meningkatkan keterampilan pekerja.
Total karyawan di pabrik Sido Muncul saat ini mencapai 3.500 orang, kata Wahyu, dan seluruhnya terdaftar atau terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.
''Itu belum termasuk karyawan nonorganik seperti buruh bongkar muat dan lainnya. Seluruhnya sudah kita daftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan,'' jelasnya.
Kegiatan promotif dan preventif tersebut merupakan bentuk komitmen dalam menekan angka kecelakaan kerja, pasalnya hingga akhir Agustus BPJS Ketenagakerjaan mencatat ada 239 ribu klaim kasus kecelakaan kerja dengan total nominal mencapai Rp1,97 triliun.
Secara nasional, kegiatan tersebut digelar di Usman Harun Sport Center Jakarta dan dibuka oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia dan secara serentak acara serupa dilakukan di 10 wilayah lainnya di Indonesia.
"BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu badan representasi negara, turut andil dalam membantu, mendukung dan mendorong para pemberi kerja untuk melaksanakan K3 secara berkelanjutan yang pada akhirnya dapat menjadi suatu budaya di lingkungan kerja sehingga kasus angka kecelakaan kerja dapat diminimalisir," kata Roswita.
Sementara di wilayah lainnya bantuan promotif Preventif juga diberikan dalam bentuk bantuan multi vitamin untuk pekerja wanita, pemberian Alat Pelindung Diri (APD) bagi pekerja Perkebunan, pelatihan K3 bersertifikat serta penyesuaian lingkungan kerja yang ramah disabilitas.
Jenis kegiatan promotif preventif yang disalurkan ke seluruh Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan ditetapkan berdasarkan tingkat kecelakaan kerja yang terjadi di beberapa sektor usaha sesuai dengan karakteristik masing masing area operasional di setiap daerah.
Kegiatan promotif preventif telah dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan sejak tahun 2019 dan di tahun 2022, BPJS Ketenagakerjaan melalui 11 Kantor Wilayahnya berhasil menyerahkan 31.977 bantuan promotif preventif dalam bentuk: Pemberian Bahan Pangan Bergizi, Pelatihan K3 Umum, Pelatihan Kader Norma Ketenagakerjaan (KNK) dan Penyediaan APD Jasa Konstruksi atau Perkebunan.
Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY bekerja sama dengan pabrik Jamu PT Sido Muncul menggelar kegiatan serupa berupa pelatihan safety ridding alat berat, sarana kerja bagi karyawan yang disabilitas karena kecelakaan kerja, serta pembagian 1.850 paket vitamin.
Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Cahyaning Indriasari secara simbolis menyerahkan bantuan program kepada perwakilan penerima dan Head Factory Pabrik Sido Muncul Wahyu Wijayanti, Senin, 9 Oktober 2023.
''Peserta berasal dari beberapa perusahaan yang telah tertib mendaftarkan seluruh pekerjanya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan serta berkomitmen tinggi terhadap pelaksanaan K3,'' kata Naning, panggilan akrab Cahyaning Indriasari.
Head Factory Pabrik Sido Muncul Wahyu Wijayanti mengatakan pihaknya menyambut baik program tersebut karena dapat semakin meningkatkan keterampilan pekerja.
Total karyawan di pabrik Sido Muncul saat ini mencapai 3.500 orang, kata Wahyu, dan seluruhnya terdaftar atau terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.
''Itu belum termasuk karyawan nonorganik seperti buruh bongkar muat dan lainnya. Seluruhnya sudah kita daftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan,'' jelasnya.
Kegiatan promotif dan preventif tersebut merupakan bentuk komitmen dalam menekan angka kecelakaan kerja, pasalnya hingga akhir Agustus BPJS Ketenagakerjaan mencatat ada 239 ribu klaim kasus kecelakaan kerja dengan total nominal mencapai Rp1,97 triliun.
Secara nasional, kegiatan tersebut digelar di Usman Harun Sport Center Jakarta dan dibuka oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia dan secara serentak acara serupa dilakukan di 10 wilayah lainnya di Indonesia.
"BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu badan representasi negara, turut andil dalam membantu, mendukung dan mendorong para pemberi kerja untuk melaksanakan K3 secara berkelanjutan yang pada akhirnya dapat menjadi suatu budaya di lingkungan kerja sehingga kasus angka kecelakaan kerja dapat diminimalisir," kata Roswita.
Sementara di wilayah lainnya bantuan promotif Preventif juga diberikan dalam bentuk bantuan multi vitamin untuk pekerja wanita, pemberian Alat Pelindung Diri (APD) bagi pekerja Perkebunan, pelatihan K3 bersertifikat serta penyesuaian lingkungan kerja yang ramah disabilitas.
Jenis kegiatan promotif preventif yang disalurkan ke seluruh Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan ditetapkan berdasarkan tingkat kecelakaan kerja yang terjadi di beberapa sektor usaha sesuai dengan karakteristik masing masing area operasional di setiap daerah.
Kegiatan promotif preventif telah dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan sejak tahun 2019 dan di tahun 2022, BPJS Ketenagakerjaan melalui 11 Kantor Wilayahnya berhasil menyerahkan 31.977 bantuan promotif preventif dalam bentuk: Pemberian Bahan Pangan Bergizi, Pelatihan K3 Umum, Pelatihan Kader Norma Ketenagakerjaan (KNK) dan Penyediaan APD Jasa Konstruksi atau Perkebunan.