Solo (ANTARA) - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia telah menargetkan bisa merebut 19 medali emas dalam pesta olahraga multi event Asian Para Games (APG) 2023 di Hangzhou China, pada tanggal 16 hingga 29 Oktober mendatang.
"Kami awalnya targetkan di APG Hangzhou China, sebanyak 20 medali emas tetapi setelah ada revisi menjadi 19 emas," kata Wakil Sekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto di Solo, Senin.
Rima Ferdianto mengatakan awalnya NPC Indonesia menargetkan sebanyak 20 emas, tetapi kemudian ada revisi menjadi 19 emas. Hal tersebut karena pada cabang olahraga para catur sebelumnya menargetkan 6 medali emas, tetapi kemudian direvisi menjadi 5 emas sehingga total dari 12 cabang olahraga yang diikuti Indonesia targetnya menjadi 19 emas.
Rima menjelaskan target medali secara keseluruhan dari 12 cabang olahraga yang diikuti NPC Indonesia di APG Hangzhou China, antara lain Para Atletik ditargetkan bisa merebut empat emas, lima perak, empat perunggu, Para Badminton (4-4-4), Para Tenis Meja (0-0-2), Para Renang (1-2-2), Para Angkat Berat (0-1-1), Para Cycling (2-2-2), Para menembak (0-2-2).
Cabang olahraga lainnya dengan target medali yakni Para Panahan (0-1-1), Boccia (0-0-1), Bling Judo (0-0-2), Para Catur (5-3-2), dan Lawn Bawls (3-3-2).
"NPC Indonesia mengikuti 12 cabang olahraga mudah-mudahan bisa mencapai rangking 10 besar, awalnya 20 medali emas tetapi ada revisi target menjadi 19 emas pada APG Hangzhou China," kata Rima.
Dia mengatakan NPC Indonesia cabang olahraga Badminton, Lawn Bawls, Cycling, dan catur diharapkan masih menjadi lumbung medali bagi negaranya, di Asian Para Games China.
Kontingen Indonesia yang akan mengirimkan 130 atlet kalau cabang olahraga tenis meja dan yang lainnya dengan adanya tuan rumah China sangat berat. Atlet Indonesia berhadapan dengan juara dunia, sehingga, mayoritas medali akan direbut oleh China sebagai tuan rumah.
"Kini tinggal negara-negara lain di Asia harus bisa memanfaatkan atau menspesialisasi. Jadi Indonesia harus bisa memaksimalkan spesialisasi untuk bisa mendapatkan emas di China," katanya.
Selain itu, NPC Indonesia berharap target bisa rangking 10 besar dengan mendapatkan 19 emas di Asia bisa tercapai.
Pada Asian Para Games 2018, Indonesia sebagai tuan rumah menargetkan bisa peringkat ketujuh, tetapi akhirnya NPC Indonesia berhasil menjadi peringkat kelima di Asia.
Namun, Indonesia ketika itu, sebagai tuan rumah ada keuntungan. Ketika bukan menjadi tuan rumah keunggulan itu akan hilang, sehingga, jika NPC Indonesia bisa menempati 10 besar saja di China sudah bagus. Namun, Indonesia mudah-mudahan bisa ke peringkat delapan untuk Asian Para Games di China tahun ini.
Baca juga: Timnas Boccia Indonesia semakin percaya diri hadapi APG 2023
"Kami awalnya targetkan di APG Hangzhou China, sebanyak 20 medali emas tetapi setelah ada revisi menjadi 19 emas," kata Wakil Sekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto di Solo, Senin.
Rima Ferdianto mengatakan awalnya NPC Indonesia menargetkan sebanyak 20 emas, tetapi kemudian ada revisi menjadi 19 emas. Hal tersebut karena pada cabang olahraga para catur sebelumnya menargetkan 6 medali emas, tetapi kemudian direvisi menjadi 5 emas sehingga total dari 12 cabang olahraga yang diikuti Indonesia targetnya menjadi 19 emas.
Rima menjelaskan target medali secara keseluruhan dari 12 cabang olahraga yang diikuti NPC Indonesia di APG Hangzhou China, antara lain Para Atletik ditargetkan bisa merebut empat emas, lima perak, empat perunggu, Para Badminton (4-4-4), Para Tenis Meja (0-0-2), Para Renang (1-2-2), Para Angkat Berat (0-1-1), Para Cycling (2-2-2), Para menembak (0-2-2).
Cabang olahraga lainnya dengan target medali yakni Para Panahan (0-1-1), Boccia (0-0-1), Bling Judo (0-0-2), Para Catur (5-3-2), dan Lawn Bawls (3-3-2).
"NPC Indonesia mengikuti 12 cabang olahraga mudah-mudahan bisa mencapai rangking 10 besar, awalnya 20 medali emas tetapi ada revisi target menjadi 19 emas pada APG Hangzhou China," kata Rima.
Dia mengatakan NPC Indonesia cabang olahraga Badminton, Lawn Bawls, Cycling, dan catur diharapkan masih menjadi lumbung medali bagi negaranya, di Asian Para Games China.
Kontingen Indonesia yang akan mengirimkan 130 atlet kalau cabang olahraga tenis meja dan yang lainnya dengan adanya tuan rumah China sangat berat. Atlet Indonesia berhadapan dengan juara dunia, sehingga, mayoritas medali akan direbut oleh China sebagai tuan rumah.
"Kini tinggal negara-negara lain di Asia harus bisa memanfaatkan atau menspesialisasi. Jadi Indonesia harus bisa memaksimalkan spesialisasi untuk bisa mendapatkan emas di China," katanya.
Selain itu, NPC Indonesia berharap target bisa rangking 10 besar dengan mendapatkan 19 emas di Asia bisa tercapai.
Pada Asian Para Games 2018, Indonesia sebagai tuan rumah menargetkan bisa peringkat ketujuh, tetapi akhirnya NPC Indonesia berhasil menjadi peringkat kelima di Asia.
Namun, Indonesia ketika itu, sebagai tuan rumah ada keuntungan. Ketika bukan menjadi tuan rumah keunggulan itu akan hilang, sehingga, jika NPC Indonesia bisa menempati 10 besar saja di China sudah bagus. Namun, Indonesia mudah-mudahan bisa ke peringkat delapan untuk Asian Para Games di China tahun ini.
Baca juga: Timnas Boccia Indonesia semakin percaya diri hadapi APG 2023