Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan pihaknya berharap target sebanyak 10.000 hingga 18.000 penonton di setiap stadion dalam pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, bisa terpenuhi.
FIFA menargetkan sebanyak 10.000 hingga 18.000 penonton setiap stadion yang digunakan untuk Piala Dunia U-17. Jumlah penonton itu, tidak mudah terutama jika bukan Timnas Indonesia yang bermain, kata Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Selasa.
Perlu diketahui, Indonesia akan menggelar Piala Dunia U-17 mulai tanggal 10 November hingga 2 Desember 2023. Terdapat empat stadion Piala Dunia U-17, yakni Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Manahan Solo, Jakarta International Stadium Jakarta, dan Stadion Jalak Harupat Bandung. Untuk kapasitas penonton di Stadion Manahan Solo sebanyak 20.000 orang.
Gibran berharap target sebanyak 10.000 hingga 18.000 penonton dapat terpenuhi. Dia akan melibatkan masyarakat terkait untuk pemenuhan penonton di Stadion Manahan Solo.
"Kami akan melibatkan banyak pihak terutama masyarakat dan semoga bisa 18.000 penonton," katanya.
Dia menjelaskan penonton untuk pembelian tiket Piala Dunia U-17 tidak gratis. Namun, memang ada tiket khusus untuk pelajar.
Dia optimistis ditunjuknya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 menjadikan masyarakat antusias datang menonton langsung ke stadion. Dia berharap harga tiket terjangkau. Keterlibatan Indonesia Piala Dunia U-17 akan menjadi daya tarik penonton. Semoga harga tiket terjangkau.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Diaspora) Kota Surakarta Rini Kusumandari mengatakan Pemkot Surakarta mengajukan kuota nonton gratis Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo, untuk para pelajar di Solo Raya. Program tersebut menjadi salah satu upaya memenuhi target penonton dari FIFA.
"Kami ajukan kuota nonton gratis Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan khusus pelajar di Soloraya. Hal ini, bagian dari upaya memenuhi target 18.000 penonton yang dicanangkan oleh FIFA di setiap lapangan pertandingan," katanya.***3***
FIFA menargetkan sebanyak 10.000 hingga 18.000 penonton setiap stadion yang digunakan untuk Piala Dunia U-17. Jumlah penonton itu, tidak mudah terutama jika bukan Timnas Indonesia yang bermain, kata Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Selasa.
Perlu diketahui, Indonesia akan menggelar Piala Dunia U-17 mulai tanggal 10 November hingga 2 Desember 2023. Terdapat empat stadion Piala Dunia U-17, yakni Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Manahan Solo, Jakarta International Stadium Jakarta, dan Stadion Jalak Harupat Bandung. Untuk kapasitas penonton di Stadion Manahan Solo sebanyak 20.000 orang.
Gibran berharap target sebanyak 10.000 hingga 18.000 penonton dapat terpenuhi. Dia akan melibatkan masyarakat terkait untuk pemenuhan penonton di Stadion Manahan Solo.
"Kami akan melibatkan banyak pihak terutama masyarakat dan semoga bisa 18.000 penonton," katanya.
Dia menjelaskan penonton untuk pembelian tiket Piala Dunia U-17 tidak gratis. Namun, memang ada tiket khusus untuk pelajar.
Dia optimistis ditunjuknya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 menjadikan masyarakat antusias datang menonton langsung ke stadion. Dia berharap harga tiket terjangkau. Keterlibatan Indonesia Piala Dunia U-17 akan menjadi daya tarik penonton. Semoga harga tiket terjangkau.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Diaspora) Kota Surakarta Rini Kusumandari mengatakan Pemkot Surakarta mengajukan kuota nonton gratis Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo, untuk para pelajar di Solo Raya. Program tersebut menjadi salah satu upaya memenuhi target penonton dari FIFA.
"Kami ajukan kuota nonton gratis Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan khusus pelajar di Soloraya. Hal ini, bagian dari upaya memenuhi target 18.000 penonton yang dicanangkan oleh FIFA di setiap lapangan pertandingan," katanya.***3***