Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengajak wartawan ikut menjaga kondisi daerah menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 agar tertib dan nyaman dengan menyebarkan berita atau informasi yang berimbang dan edukasi pada masyarakat.
"Suhu politik mungkin bisa meningkat (menjelang pemilu). Akan tetapi, situasi harus tetap kondusif baik wilayah, masyarakat, dan politiknya," kata Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki pada kegiatan diskusi "Kampanye Dan Diseminasi Informasi Tangkal Hoaks," bersama Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Batang, di Batang, Jumat.
Menurut dia, media massa memiliki peran penting untuk menyampaikan informasi yang mencerdaskan masyarakat sehingga wartawan harus bisa menghindari berita atau informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
"Untuk menangkal berita hoaks atau informasi bohong, peran media tidak bisa dihindari. Terlebih untuk media daring yang tentunya informasinya sangat cepat diterima," katanya.
Namun demikian, Lani Dwi Rejeki mengingatkan pada wartawan jangan sampai kecepatan informasi yang sangat luar biasa itu disalahgunakan agar suasana pesta demokrasi tetap sejuk dan kondusif.
Dia menyampaikan kegiatan diskusi semacam ini hendaknya rutin digelar agar sinergi dengan semua pihak baik pemkab, kepolisian, badan pengawas pemilu, dan komisi pemilihan umum tetap terjalin dengan baik.
Kolaborasi ini, kata dia, sebagai wujud kepedulian bersama untuk mensukseskan program kerja pemerintah, terutama dalam menjaga suhu politik tetap kondusif hingga Pemilu 2024 terlaksana dengan lancar.
"Kami berharap wartawan dapat memberikan motivasi dan informasi masyarakat agar kebijakan pemerintah daerah dapat diketahui oleh mereka. Oleh karena itu, kami mengajak wartawan bisa memberikan edukasi pada masyarakat dengan pemberitaan yang menyejukkan," katanya.*
"Suhu politik mungkin bisa meningkat (menjelang pemilu). Akan tetapi, situasi harus tetap kondusif baik wilayah, masyarakat, dan politiknya," kata Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki pada kegiatan diskusi "Kampanye Dan Diseminasi Informasi Tangkal Hoaks," bersama Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Batang, di Batang, Jumat.
Menurut dia, media massa memiliki peran penting untuk menyampaikan informasi yang mencerdaskan masyarakat sehingga wartawan harus bisa menghindari berita atau informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
"Untuk menangkal berita hoaks atau informasi bohong, peran media tidak bisa dihindari. Terlebih untuk media daring yang tentunya informasinya sangat cepat diterima," katanya.
Namun demikian, Lani Dwi Rejeki mengingatkan pada wartawan jangan sampai kecepatan informasi yang sangat luar biasa itu disalahgunakan agar suasana pesta demokrasi tetap sejuk dan kondusif.
Dia menyampaikan kegiatan diskusi semacam ini hendaknya rutin digelar agar sinergi dengan semua pihak baik pemkab, kepolisian, badan pengawas pemilu, dan komisi pemilihan umum tetap terjalin dengan baik.
Kolaborasi ini, kata dia, sebagai wujud kepedulian bersama untuk mensukseskan program kerja pemerintah, terutama dalam menjaga suhu politik tetap kondusif hingga Pemilu 2024 terlaksana dengan lancar.
"Kami berharap wartawan dapat memberikan motivasi dan informasi masyarakat agar kebijakan pemerintah daerah dapat diketahui oleh mereka. Oleh karena itu, kami mengajak wartawan bisa memberikan edukasi pada masyarakat dengan pemberitaan yang menyejukkan," katanya.*