Temanggung (ANTARA) - Program Inpres terkait dengan percepatan penanganan konektivitas jalan daerah, di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, tahun 2023 mendapat anggaran APBN sebesar Rp16 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Temanggung Hendy Wahyu Noerhidayat di Temanggung, Rabu, mengatakan Inpres Nomor 3 Tahun 2023 adalah dari APBN kemudian dikerjakan oleh satker (satuan kerja) dari APBN juga.
"Jadi kita hanya akan menerima hibah barang yang sudah jadi saja," katanya.
Ia menjelaskan anggaran tersebut untuk penanganan longsoran jalan di Tlogowungu Kecamatan Kaloran, kemudian pelebaran jalan di Pengilon arah Wonosari dan betonisasi di Wonotirto.
Menurut dia, tahun 2023 arahnya memang penanganan longsoran jalan di Tlogowungu, karena memang di sana sudah dua kali longsor.
"Pernah ditangani dan longsor lagi, karena dengan anggaran APBD kabupaten yang sedikit sehingga penanganannya tidak sempurna dan melalui program Inpres dengan anggaran cukup besar untuk memastikan tidak akan longsor lagi," katanya.
Hendy menyebutkan progres pembangunan longsoran jalan di Tlogowungu sekarang sekitar 35 persen, fondasinya sudah dicor dengan fondasi beton bertulang, kemudian untuk drainase baru sampai di galian, kontrak sampai 31 Desember 2023.
Ia menyampaikan Kabupaten Temanggung sudah dua tahun mendapat anggaran Inpres tersebut, yakni tahun 2022 dan 2023. Tahun 2022 Temanggung mendapat Rp17 miliar untuk pelebaran jalan mulai dari Ngadirejo sampai dengan Jumprit.
"Jadi jalan Ngadirejo-Jumprit dengan panjang sekitar enam kilometer yang semula dengan lebar empat meter, sekarang sudah menjadi enam meter. Fokusnya penanganan jalan menuju ke kawasan wisata, terutama di wilayah Jumprit," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Temanggung Hendy Wahyu Noerhidayat di Temanggung, Rabu, mengatakan Inpres Nomor 3 Tahun 2023 adalah dari APBN kemudian dikerjakan oleh satker (satuan kerja) dari APBN juga.
"Jadi kita hanya akan menerima hibah barang yang sudah jadi saja," katanya.
Ia menjelaskan anggaran tersebut untuk penanganan longsoran jalan di Tlogowungu Kecamatan Kaloran, kemudian pelebaran jalan di Pengilon arah Wonosari dan betonisasi di Wonotirto.
Menurut dia, tahun 2023 arahnya memang penanganan longsoran jalan di Tlogowungu, karena memang di sana sudah dua kali longsor.
"Pernah ditangani dan longsor lagi, karena dengan anggaran APBD kabupaten yang sedikit sehingga penanganannya tidak sempurna dan melalui program Inpres dengan anggaran cukup besar untuk memastikan tidak akan longsor lagi," katanya.
Hendy menyebutkan progres pembangunan longsoran jalan di Tlogowungu sekarang sekitar 35 persen, fondasinya sudah dicor dengan fondasi beton bertulang, kemudian untuk drainase baru sampai di galian, kontrak sampai 31 Desember 2023.
Ia menyampaikan Kabupaten Temanggung sudah dua tahun mendapat anggaran Inpres tersebut, yakni tahun 2022 dan 2023. Tahun 2022 Temanggung mendapat Rp17 miliar untuk pelebaran jalan mulai dari Ngadirejo sampai dengan Jumprit.
"Jadi jalan Ngadirejo-Jumprit dengan panjang sekitar enam kilometer yang semula dengan lebar empat meter, sekarang sudah menjadi enam meter. Fokusnya penanganan jalan menuju ke kawasan wisata, terutama di wilayah Jumprit," katanya.