Pati (ANTARA) - Simpatisan bakal calon presiden Ganjar Pranowo yang ada di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mulai mempromosikan pencalonannya pada Pemilu 2024 melalui kegiatan sholawat kebangsaan di Alun-alun Kembangjoyo Pati.

"Sholawat kebangsaan ini merupakan ikhtiar kami, keluarga besar Ganjar Pranowo untuk mewadahi pecinta selawat di Kabupaten Pati dan sekitarnya," kata Ketua Panitia Selawat Kebangsaan Syaifuddin Anwar melalui rilis yang diterima ANTARA, Senin.

Kegiatan sholawat kebangsaan yang digelar pada Minggu (24/9) malam tersebut, dipandu Gus Ali Gondrong yang merupakan mafia selawat.

Ia mengungkapkan yang hadir merupakan masyarakat dari lintas generasi yang juga diajak untuk cinta Tanah Air.

Kegiatan yang bersifat keagamaan ini, kata dia, merupakan hasil pemikiran bersama dari sejumlah unsur pendukung Ganjar Pranowo.

Mereka terdiri sejumlah unsur, antara lain Puser Bumi, Dulur Ganjar Pranowo (DGP) Milenial, relawan Forum BPD, dan lainnya.

Menurut dia selawat tidak hanya menunjukkan kecintaan sekaligus meneladani Nabi Muhammad SAW yang menjadi panutan kaum Muslimin seluruh dunia. Lantunan sholawat berjamaah juga merupakan media menyatukan bangsa.

"Masyarakat pecinta selawat perlu ruang dan fasilitasi. Pencinta selawat dan mafia selawat merupakan orang-orang baik, makanya ruang selawat akan kami perbanyak," ujarnya.

Terkait lokasi kegiatan di Alun-Alun Kembangjoyo Pati, kata dia, karena kompleks ruang publik tersebut terdapat banyak pedagang kaki lima (PKL), kegiatan tersebut sekaligus untuk mengajak semua pihak mendukung dan mengangkat keberadaan pelaku UMKM.

"Tentunya, dengan acara keramaian ini, maka kami memberi nilai lebih bagi pelaku UMKM," ujarnya.

Keluarga Besar Ganjar Pranowo, lanjut dia, ke depan akan memperbanyak agenda bersifat sosial dan keagamaan. Itu bagian dari upaya mengajak masyarakat untuk meneguhkan solidaritas serta mendekatkan diri kepada Tuhan.

Terkait dengan kegiatan tersebut terkait kampanye, kata dia, pihaknya tidak ada tujuan itu, mengingat belum masanya.



 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024