Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang terus melakukan percepatan pengerjaan drainase dan "crossing" saluran sebagai langkah mengantisipasi banjir ketika memasuki musim hujan.

"Banyak 'crossing' dan drainase yang sedang dibangun, salah satunya di Jalan Depok dan Jalan Veteran," kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Senin.

Menurut Ita, sapaan akrab Hevearita, pengerjaan drainase dan "crossing" saluran merupakan salah satu solusi untuk mengurangi potensi genangan air dan banjir ketika musim penghujan.

Karena itu, kata dia, pengerjaan drainase di berbagai lokasi di Kota Atlas terus dikebut di sisa musim kemarau ini yang kebetulan cukup panjang seiring dampak El Nino.

"Dampak El Nino, di satu pihak membuat kering. Namun, di pihak lain bisa menjadi satu 'review', satu monitoring, mempersiapkan dan membangun pengendalian-pengendalian banjir," katanya.

Drainase di Jalan Depok ditingkatkan dengan pembuatan saluran baru sepanjang 420 meter, pemasangan talud sepanjang 32 meter, dan pembuatan "crossing" saluran sepanjang 24 meter.

Ia menyebutkan target penyelesaian pengerjaan saluran air atau drainase pada awal Desember 2023, tetapi bukan tidak mungkin bisa diselesaikan lebih cepat dari target.

Apalagi, kata dia, realisasi pengerjaan drainase tersebut sudah mencapai 40,5 persen, dengan progres lebih cepat 6 persen dari target yang ditetapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPU Kota Semarang Mochamad Hisam Ashari menjelaskan DPU tengah mengerjakan drainase dan "crossing" di beberapa titik secara serentak.

Di antaranya, Jalan Veteran, Jalan Imam Bonjol, Jalan Kedungmundu, Jalan Erlangga, dan "crossing" di Jalan Ahmad Yani, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Depok, Jatisari, dan Tlogosari Wetan.

"Kami sudah memulai sejak bulan Mei lalu, dengan target pertengahan Desember sudah selesai. Diharapkan, setelah pekerjaan saluran dan 'crossing' selesai, nantinya tak ada permasalahan banjir dan genangan di ruas jalan tersebut," katanya.

 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024