Salatiga (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi Kota Salatiga masuk nominasi The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization Creative Cities Network (UCCN) 2023 atau Jejaring Kota Kreatif UNESCO bidang Kota Gastronomi.
“Ini support khusus untuk Kota Salatiga akan dinobatkan menjadi kota kreatif. Kemarin sudah diajukan, tetapi perlu asesmen dan perbaikan lagi,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno di Kota Salatiga, Kamis.
Menurut dia, keberhasilan Kota Salatiga masuk nominasi UCNN di bidang Kota Gastronomi atau ekosistem yang mencakup segala hal tentang makanan dari hulu sampai hilir, termasuk asal bahan makanan, cerita atau sejarah makanan, budaya, serta kearifan lokal itu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.
Selain itu, juga para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), masyarakat, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Ia mencontohkan, produk makanan kudapan berupa cokelat tempe asal Kota Salatiga belum banyak diketahui orang karena selama ini cokelat seringkali dipadukan dengan kacang mete.
Untuk mengenalkan inovasi kuliner tersebut, lanjut dia, perlu ada kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Dinas Koperasi dan UMKM serta instansi terkait lain untuk bersama-sama mengangkat potensi daerah.
“Semua ini butuh difasillitasi sehingga kegiatan-kegiatan yang menghadirkan UMKM adalah salah satu upaya kita untuk menghubungkan antara pelaku UMKM dengan para konsumennya,” ujar dia.
Masuknya Kota Salatiga sebagai nominator Kota Kreatif Dunia 2023 sudah memiliki penguatan uji petik dan sudah ditetapkan sebagai Kota Kreatif Nasional bidang kuliner.
Kota Salatiga menjadi lokasi ke-29 rangkaian program pengembangan Kota Kreatif Indonesia 2023 sehingga diharapkan dapat menginspirasi pelaku ekonomi kreatif dari berbagai sektor.
“Kota Salatiga telah ditetapkan sebagai Kota Kreatif Nasional, dan sekarang akan menjadi Kota Kreatif dunia. Kita sudah yakin masuk UCCN, tetapi harus menunggu karena masih ada beberapa catatan,” katanya.
Baca juga: Gibran bertemu Presiden ECOSOC PBB di AS, ini yang dibahas
“Ini support khusus untuk Kota Salatiga akan dinobatkan menjadi kota kreatif. Kemarin sudah diajukan, tetapi perlu asesmen dan perbaikan lagi,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno di Kota Salatiga, Kamis.
Menurut dia, keberhasilan Kota Salatiga masuk nominasi UCNN di bidang Kota Gastronomi atau ekosistem yang mencakup segala hal tentang makanan dari hulu sampai hilir, termasuk asal bahan makanan, cerita atau sejarah makanan, budaya, serta kearifan lokal itu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.
Selain itu, juga para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), masyarakat, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Ia mencontohkan, produk makanan kudapan berupa cokelat tempe asal Kota Salatiga belum banyak diketahui orang karena selama ini cokelat seringkali dipadukan dengan kacang mete.
Untuk mengenalkan inovasi kuliner tersebut, lanjut dia, perlu ada kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Dinas Koperasi dan UMKM serta instansi terkait lain untuk bersama-sama mengangkat potensi daerah.
“Semua ini butuh difasillitasi sehingga kegiatan-kegiatan yang menghadirkan UMKM adalah salah satu upaya kita untuk menghubungkan antara pelaku UMKM dengan para konsumennya,” ujar dia.
Masuknya Kota Salatiga sebagai nominator Kota Kreatif Dunia 2023 sudah memiliki penguatan uji petik dan sudah ditetapkan sebagai Kota Kreatif Nasional bidang kuliner.
Kota Salatiga menjadi lokasi ke-29 rangkaian program pengembangan Kota Kreatif Indonesia 2023 sehingga diharapkan dapat menginspirasi pelaku ekonomi kreatif dari berbagai sektor.
“Kota Salatiga telah ditetapkan sebagai Kota Kreatif Nasional, dan sekarang akan menjadi Kota Kreatif dunia. Kita sudah yakin masuk UCCN, tetapi harus menunggu karena masih ada beberapa catatan,” katanya.
Baca juga: Gibran bertemu Presiden ECOSOC PBB di AS, ini yang dibahas