Boyolali (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Boyolali, di Provinsi Jawa Tengah, memprioritaskan rehabilitasi empat ruas jalan dengan kondisi rusak berat.
Lokasi jalan rusak tersebut tersebar di empat kecamatan, dengan panjang sampai sekitar 10,666 kilometer, kata Kepala DPUPR Kabupaten Boyolali, Ahmad Gozali, di Boyolali, Rabu.
Menurut Ahmad Gozali, jalan rusak tersebut berada di Kecamatan Boyolali Kota, Kecamatan Simo, Kecamatan Andong dan Kecamatan Klego. Sedangkan, perkiraan alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan mencapai Rp34,9 miliar.
"Ada empat ruas jalan yang masuk kategori rusak berat. Empat jalan itu, menjadi prioritas perbaikan. Namun, karena membutuhkan anggaran yang besar, dinas mengajukan untuk Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah," kata Gozali.
Ia menjelaskan, empat ruang jalan yang rusak itu. Yakni, prioritas satu peningkatan jalan Temon, Kecamatan Simo-Kacangan, Andong. Kondisi jalan rusak sepanjang 5,078 kilometer dengan aspal yang sudah mengelupas. Perkiraan anggaran untuk perbaikan mencapai Rp17,7 miliar.
Kemudian, prioritas dua pemeliharaan berkala ruas jalan Simo-Kalioso, Sragen. Kondisi jalan rusak sepanjang 2,993 kilometer dengan aspal sebagian ruas jalan rusak memanjang. Perkiraan anggaran untuk perbaikan mencapai Rp8 miliar.
"Ruas Jalan Randu, Desa Jelok, Kecamatan Cepogo menuju Penggung, Boyolali Kota. Perhitungannya jalan yang rusak sepanjang 1,4 kilometer. Kami juga ajukan untuk perbaikan lewat Inpres dengan perkiraan anggaran Rp4,9 miliar," katanya.
Prioritas empat, peningkatan ruas jalan Bade-Batangan, Kecamatan Klego. Ruas jalan yang rusak sepanjang 1,255 kilometer. Perkiraan anggaran perbaikan mencapai Rp4,39 miliar. Namun, dalam Inpres itu, hanya jalan rusak prioritas satu yang mendapat bantuan. Sedangkan tiga ruas jalan lainnya belum mendapat bantuan untuk perbaikan.
Ia menambahkan,, jalan di Kabupaten Boyolali didominasi kondisi baik. Total ruas jalan di Kota Boyolali sepanjang 678 kilometer. Data dari DPUPR pada pertengahan tahun ini, kondisi jalan mantap sepanjang 561,765 kilometer atau 82,86 persen. Kondisi jalan tidak mantap sepanjang 116,235 kilometer atau 17,14 persen.
Lokasi jalan rusak tersebut tersebar di empat kecamatan, dengan panjang sampai sekitar 10,666 kilometer, kata Kepala DPUPR Kabupaten Boyolali, Ahmad Gozali, di Boyolali, Rabu.
Menurut Ahmad Gozali, jalan rusak tersebut berada di Kecamatan Boyolali Kota, Kecamatan Simo, Kecamatan Andong dan Kecamatan Klego. Sedangkan, perkiraan alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan mencapai Rp34,9 miliar.
"Ada empat ruas jalan yang masuk kategori rusak berat. Empat jalan itu, menjadi prioritas perbaikan. Namun, karena membutuhkan anggaran yang besar, dinas mengajukan untuk Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah," kata Gozali.
Ia menjelaskan, empat ruang jalan yang rusak itu. Yakni, prioritas satu peningkatan jalan Temon, Kecamatan Simo-Kacangan, Andong. Kondisi jalan rusak sepanjang 5,078 kilometer dengan aspal yang sudah mengelupas. Perkiraan anggaran untuk perbaikan mencapai Rp17,7 miliar.
Kemudian, prioritas dua pemeliharaan berkala ruas jalan Simo-Kalioso, Sragen. Kondisi jalan rusak sepanjang 2,993 kilometer dengan aspal sebagian ruas jalan rusak memanjang. Perkiraan anggaran untuk perbaikan mencapai Rp8 miliar.
"Ruas Jalan Randu, Desa Jelok, Kecamatan Cepogo menuju Penggung, Boyolali Kota. Perhitungannya jalan yang rusak sepanjang 1,4 kilometer. Kami juga ajukan untuk perbaikan lewat Inpres dengan perkiraan anggaran Rp4,9 miliar," katanya.
Prioritas empat, peningkatan ruas jalan Bade-Batangan, Kecamatan Klego. Ruas jalan yang rusak sepanjang 1,255 kilometer. Perkiraan anggaran perbaikan mencapai Rp4,39 miliar. Namun, dalam Inpres itu, hanya jalan rusak prioritas satu yang mendapat bantuan. Sedangkan tiga ruas jalan lainnya belum mendapat bantuan untuk perbaikan.
Ia menambahkan,, jalan di Kabupaten Boyolali didominasi kondisi baik. Total ruas jalan di Kota Boyolali sepanjang 678 kilometer. Data dari DPUPR pada pertengahan tahun ini, kondisi jalan mantap sepanjang 561,765 kilometer atau 82,86 persen. Kondisi jalan tidak mantap sepanjang 116,235 kilometer atau 17,14 persen.