Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengajak masyarakat gemar menanam aneka jenis pohon di lahan pekarangan sebagai upaya mengurangi polusi udara dan dampak perubahan iklim.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa saat ini pihaknya mempersiapkan kegiatan penghijauan dengan mendorong masyarakat menanam jenis pohon dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang masih kosong.
"Kalau lihat dari berita yang kini masih menjadi perhatian adalah Kota Jakarta yang mana saat ini menjadi salah satu kota paling banyak polusi di dunia. Oleh karena itu, kami perlu mempersiapkan antisipasi pencegahan polusi udara dengan melakukan penghijauan," katanya.
Menurut dia, masyarakat harus mengoptimalkan pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan rumah agar bisa ditanami, seperti cabai, tomat, alpukat sebagai langkah penghijauan.
Penanaman pohon itu, kata dia, selain bermanfaat menghasilkan buah juga untuk menjaga sirkulasi udara tetap segar yang baik untuk tubuh manusia dan mengurangi polusi udara.
"Kami menginstruksikan semua perangkat kecamatan dan kelurahan agar mengakomodasi lahan-lahan produktif di wilayah binaannya masing-masing untuk bisa ditanami berbagai jenis pohon yang bermanfaat," katanya.
Afzan Arslan Djunaid mengatakan musim kemarau yang melanda daerah ini akibat El Nino dan perubahan iklim.
"Kami berharap dengan gerakan penghijauan di lahan pekarangan bisa mencegah polusi udara. Jangan sampai polusi semakin tinggi dan tidak dibarengi dengan penanaman pohon," katanya.
Baca juga: Pemkot Semarang atasi taman kota kering akibat kemarau
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa saat ini pihaknya mempersiapkan kegiatan penghijauan dengan mendorong masyarakat menanam jenis pohon dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang masih kosong.
"Kalau lihat dari berita yang kini masih menjadi perhatian adalah Kota Jakarta yang mana saat ini menjadi salah satu kota paling banyak polusi di dunia. Oleh karena itu, kami perlu mempersiapkan antisipasi pencegahan polusi udara dengan melakukan penghijauan," katanya.
Menurut dia, masyarakat harus mengoptimalkan pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan rumah agar bisa ditanami, seperti cabai, tomat, alpukat sebagai langkah penghijauan.
Penanaman pohon itu, kata dia, selain bermanfaat menghasilkan buah juga untuk menjaga sirkulasi udara tetap segar yang baik untuk tubuh manusia dan mengurangi polusi udara.
"Kami menginstruksikan semua perangkat kecamatan dan kelurahan agar mengakomodasi lahan-lahan produktif di wilayah binaannya masing-masing untuk bisa ditanami berbagai jenis pohon yang bermanfaat," katanya.
Afzan Arslan Djunaid mengatakan musim kemarau yang melanda daerah ini akibat El Nino dan perubahan iklim.
"Kami berharap dengan gerakan penghijauan di lahan pekarangan bisa mencegah polusi udara. Jangan sampai polusi semakin tinggi dan tidak dibarengi dengan penanaman pohon," katanya.
Baca juga: Pemkot Semarang atasi taman kota kering akibat kemarau